Arti Kedutan Telinga Kanan dan Kiri Menurut Primbon Jawa

TRIBUNJOGJA.COM – Apakah Anda pernah merasakan kedutan di telinga? Dan pernahkan Anda bertanya-tanya apa arti dari kedutan tersebut?

Bagi sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai arti pertanda yang konon mempunyai makna-makna tertentu, seperti pertanda baik ataupun buruk.

Tetapi bagi orang yang sudah berpikir modern kedutan dianggap hal yang wajar sebagai masalah kasehatan biasa

Berikut dipaparkan arti kedutan telinga kanan dan kiri menurut Primbon Jawa.

Arti kedutan telinga kanan menurut Primbon Jawa

Tribunjogja.com mengutip dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna (2021) halaman 89 karya R. Gunasasmita, arti kedutan telinga kanan adalah pertanda baik

Dikatakan pertanda baik karena akan bertemu dengan sanak saudara.

Maka dari itu, jika sanak saudara Anda akan berkunjung ke rumah Anda, bersiaplah untuk menyambutnya dengan hangat.

Arti kedutan telinga kiri menurut Primbon Jawa

Masih dari buku Primbon Jawa, arti kedutan telinga kiri bisa dikatakan pertanda baik dan juga buruk.

Dikatakan pertanda buruk karena sedang dijadikan bahan pembicaraan oleh orang lain.

Sementara itu, dikatakan pertanda baik karena orang yang membicarakan Anda sedang membicarakan hal baik yang pernah Anda lakukan.

Itulah arti kedutan telinga kanan dan kiri menurut Primbon Jawa.

Bagaimana dengan arti kedutan di bagian tubuh lainnya? Berikut kumpulan arti kedutan di berbagai bagian tubuh bagian atas.

Baca juga: Arti Kedutan di Tempat Keluarnya Air Mata

Baca juga: Arti Kedutan di Alis Kanan dan Kiri, Apakah Pertanda Datangnya Jodoh?

Arti kedutan di tubuh bagian atas
Kepala: pertanda akan mendapatkan kemuliaan dan kekuasaan.
Ubun-ubun: akan mendapatkan kedudukan tinggi dalam karier dan mendapatkan kehormatan.
Dahi bagian kanan: pertanda akan mendapatkan rezeki yang berkelimpahan.
Dahi bagian kiri: akan mendapatkan kegembiraan dan kebahagiaan.
Alis bagian kiri: akan mendapatkan pasangan.
Alis bagian kanna: akan dimudahkan dalam mencari rezeki.
Kelopak mata bagian kiri atas: akan mendapatkan kenikmatan yang berkecukupan.
Kelopak mata bagian kiri bawah: pertanda akan mendapatkan kesedihan.
Kelopak mata bagian kanan atas: pertanda akan mendapatkan rezeki yang banyak.
Kelopak mata bagian kanan bawah: pertanda akan mendapatkan kemalangan.
Sudut mata sebelah kanan: akan bertemu dengan pasangannya.
Sudut mata sebelah kiri: pertanda akan menderita kemalangan.
Tempat keluarnya air mata sebelah kanan: akan mengalami kesedihan.
Tempat keluarnya air mata sebelah kiri: akan emndapatkan kebahagiaan dan rezeki.
Pipi bagian kanan: pertanda akan ada orang yang tidak suka dan cenderung akan menyulitkan.
Pipi bagian kiri: akan menderita sakit jika tidak memerhatikan kesehatan.
Hidung bagian kanan: akan dimudahkan dalam mencari sumber rezeki yang halal.
Hidung bagian kiri: akan bertemu dengan kekasih pujaan.
Bibir bagian kanan atas: pertanda akan dimudahkan dalam mencari sandang pangan.
Bibir bagian kanan bawah: akan mendapatkan karunia dan anugerah yang berlipat.
Bibir bagian kiri atas: pertanda akan bergunjing tentang orang lain.
Bibir bagian kiri bawah: akan dimudahkan dalam mencari sumber penghidupan.
Tepat di tengah bibir atas: akan ada permusuhan dan pertengkaran.
Tepat di tengah bibir bawah: akan mendapatkan kenikmatan dan keberkahan dalam rezeki.
Dagu bagian kanan: pertanda akan mendapatkan kemuliaan dalam masyarakat.
Dagu bagian kiri: akan dimudahkan dalam pekerjaan di instansi penting dalam pemerintahan.
Leher bagian kanan: akan menderita panyakit.
Leher bagian kiri: akan merasakan sakit, namun sebentar saja akan sembuh.
Leher belakang bagian kanan: pertanda akan mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Leher belakang bagian kiri: pertanda akan berderma.
Tenggorokan bagian kanan: akan mendapatkan kesusahan.
Tenggorokan bagian kiri: akan mendapatkan kemalangan besar.

Baca juga: Arti Kedutan Di Kelopak Mata Atas, Bawah, Kanan, Kiri, Apakah Pertanda Baik Atau Buruk?

Baca juga: Arti Kedutan Di Bibir Kiri Atas dan Bawah, Apakah Pertanda Suka Nyinyir?

Itulah arti kedutan telinga kanan dan kiri menurut Primbon Jawa.Anda boleh percaya, boleh tidak percaya, silakan anggap artikel ini sebagai hiburan saja. Dan tetapnya percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(MG Dwi Fitri Rahma Yani)