Alasan PSIM Yogyakarta Putus Kontrak Aleksandar Rakic: Belum Nyetel

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta telah resmi memutus kontrak pemain asal Serbia, Aleksandar Rakic dari skuat Laskar Mataram.

Mantan top skor Liga 1 2018 itu dilepas oleh manajemen PSIM Yogyakarta karena dinilai minim kontribusi.

Pasalnya, dari empat laga yang dia jalani bersama PSIM Yogyakarta, belum satu pun gol diciptakan.

"Mungkin kalau dari Rakic, memang sayangnya belum nyetel dan bisa memberi performa yang terbaik. Dia belum bisa bermain maksimal di empat laga yang sudah diberikan," ujar Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, Jumat (27/10/2023).

Pria yang akrab disapa Razzi itu mengatakan, keberadaan pemain asing memang diharapkan bisa untuk mendongkrak performa tim.

"(Pemain) Asing didatangkan karena memang harus spesial. Kita pakai (pemain) asing ya biar bisa mengangkat tim. Sedangkan Rakic masih belum bisa mencapai target dan harapan untuk tim dan pelatih," lengkapnya.

Tak hanya pemain asing, pemain lokal seperti Hapidin dan Sulaiman juga dilepas oleh PSIM Yogyakarta pada transfer paruh musim.

Meski begitu, Razzi enggan membeberkan alasan dua pemain tersebut dilepas oleh manajemen PSIM Yogyakarta.

"Kalau untuk Hapidin dan Sulaiman, itu saya tidak bisa komentar banyak karena itu keputusannya pelatih. Keputusan yang diambil oleh pelatih berdasarkan teknis," ujar Razzi.

Diakui Razzi, cepatnya arus keluar masuk pemain PSIM Yogyakarta juga dijelaskan olehnya meski secara hasil permainan di putaran pertama, posisi Laskar Mataram tidak terlalu mengecewakan.

"Mungkin ada baiknya diganti karena jendela transfernya itu sekarang. Jadi memang waktunya mepet. Di putaran kedua ini memang mau diganti karena ingin PSIM lebih baik lagi," ujarnya.

Terakhir, ia menyebut tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada pemain lain yang akan hengkang di PSIM Yogyakarta.

"Bukan memastikan, namun kemungkinan itu tetap ada. Masih ada beberapa pemain lagi karena memang evaluasi masih berjalan. Selain itu kita juga masih mencoba beberapa opsi yang ada juga," terangnya. (*)