Warga Mororejo Sleman Dilatih Membuat Minuman dari Lidah Buaya
"Kalurahan Mororejo memiliki potensi sumber daya alam yaitu budidaya aloevera yang kurang dalam pengelolaanya karena terdapat kendala dalam metode
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lidah buaya dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk melembabkan kulit wajah. Tidak hanya itu saja, lidah buaya juga bisa diolah menjadi minuman menyegarkan.
Hal inilah yang dilakukan mahasiswa UKMF Penelitian Fakultas Vokasi UNY yang menggagas pemanfaatan dan pengolahan aloe vera atau lidah buaya melalui workshop untuk warga Kalurahan Mororejo, Sleman.
Mereka adalah Nurwirajaya, Muhammad Asad Alif Quds Ra’uf, Riski Setyawan, Arif Adika Angga Pratama, Gannisa Hanun Pratiwi, Pandu Wibowo, Jihan Nida Zhafira, Dimas Cesar Agusto, Muhammad Fatkhul Fauzi dan Isnaini Nur Azizah.
Baca juga: Penghapusan Denda Keterlambatan PBB2P, Pemkab Gunungkidul: Tekan Piutang Daerah Hingga Rp 2 Miliar
"Kalurahan Mororejo memiliki potensi sumber daya alam yaitu budidaya aloevera yang kurang dalam pengelolaanya karena terdapat kendala dalam metode pengolahan dan inovasi produk pada tanaman ini, serta kendala biaya," kata Nurwirajaya, Kamis (26/10/2023).
Program yang dapat dijadikan solusi permasalahan tersebut berupa pertemuan rutin kelompok masyarakat, workshop perawatan dan pembudidayaan aloe vera serta workshop pemanfaatan dan pengolahannya.
Pelatihan menghadirkan narasumber Alan Efendhi dari Mountvera Sejati.
Alan Efendhi menyampaikan pelatihan tentang pembuatan nata de aloevera dan dawet lidah buaya.
Cara membuat nata, daun lidah buaya yang telah dipanen dicuci dengan air bersih agar kotoran yang melekat hilang.
"Selanjutnya dipotong ujung dan pangkal daunnya, buang durinya lalu dikupas pada sisi lengkungnya, tujuannya untuk memisahkan gel dengan kulit luar daun," kata Alan.
Daun lidah buaya yang sudah dikupas, dipotong dadu / sesuai selera, lalu dimasukan ke dalam wadah baskom, kemudian hasil potongan tersebut diremas hingga mengeluarkan buih/busa lendir.
Proses berikutnya gel aloevera dicuci di bawah air mengalir (kran) sambil terus diremas hingga dirasa kesat sekitar 5 menit.
Gel nata yang sudah kesat selanjutnya masuk proses perendaman.
Perendaman gel nata menggunakan media ember atau wadah khusus menyesuaikan jumlah gel nata dengan air bersih lalu diberi asam sitrat (citric acid) dengan takaran 1 liter air berbanding 1 gram asam sitrat selama 12 jam, tujuannya untuk menghilangkan lendir dan bau khas lidah buaya.
Gel nata yang sudah direndam selama 12 jam selanjutnya disaring dan ditiriskan menggunakan ceting/bakul nasi plastik, dan dicuci ulang dengan air hingga bersih, setelah itu rendam kembali menggunakan air biasa selama -+3 jam agar sisa-sisa kotoran proses sebelumnya benar-benar bersih.
Langkah terakhir adalah perebusan. Panaskan air hingga mendidih 80- 90 derajat celcius dengan panci stainless, lalu masukan gel nata kedalam panci dan tunggu hingga mendidih.
Mahasiswa UNY Kembangkan Briket Jerami di Wonosari Gunungkidul |
![]() |
---|
Warga Rusunawa Kota Magelang Diberi Pelatihan Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
60 Guru PAUD di Kota Jogja Dibekali Keterampilan Berbicara di Depan Publik |
![]() |
---|
Kuliah Umum di FISIP UNY, Wakil Ketua MPR RI Ibas Soroti Fenomena Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Penjelasan UNY soal Ribuan Ijazah Wisudawan Terlambat Keluar, Rektor Targetkan Tuntas Bulan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.