Mengenal Sejarah Lokomotif Uap BB10 yang Mampu Melaju dengan Kecepatan 45 km/jam

Lokomotif Mallet adalah jenis lokomotif kereta api uap artikulasi , ditemukan oleh Anatole Mallet (1837–1919), seorang insinyur lokomotif dari Swiss.

|
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.PT KAI
Lokomotif Uap BB10 

Lokomotif BB10 menggunakan bahan bakar residu, memiliki silinder uap tekanan tinggi dan silinder uap tekanan rendah yang terpisah.

Kedua silinder ini menyalurkan uap untuk menggerakan roda-roda penggerak.

Posisi roda penggerak ini terpisah pada dua bagian yang berbeda.

Bagian pertama (depan), roda penggerak yang berada pada bogie tersendiri yang dapat bergerak ke kanan/kiri mengikuti jalur rel sedangkan bagian kedua (belakang), roda-roda penggerak yang fix pada frame lokomotif.

Lokomtif BB10 memiliki susunan roda 0-4-4-2T. 0-4-4-2T artinya tidak memiliki roda idle di depan, 2 roda penggerak di depan, 2 roda penggerak di belakang dan 1 roda idle di belakang. Kode T berarti memiliki tangki.

Lokomotif BB10 memiliki panjang 10560 mm, daya 465 HP (horse power) dan berat 44,1 ton.

Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan 45 km/jam.

Lokomotif ini memiliki tekanan gandar (axle load) yang sesuai dan cukup kuat untuk mendaki dan menyusuri jalur kereta api yang melalui topografi pegunungan.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved