Berita Bantul Hari Ini

9 Remaja Diamankan Polisi Saat Berkumpul di Rumah Kosong di Bantul

Saat proses pengamanan, polisi tidak menemukan bukti perilaku hal-hal negatif, baik itu meminum minuman keras maupun berhubungan layaknya suami istri.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Polres Bantul
Jajaran Polsek Jetis melakukan pengamanan di lokasi yang kerap dijadikan basecamp atau tempat perkumpulan remaja laki-laki dan perempuan pada Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekelompok remaja laki-laki dan perempuan diamankan polisi usai ketahuan berkumpul di dalam rumah kosong di Jalan Bakulan - Imogiri, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul , DI Yogyakarta.

Kasi Humas Polres Bantul , Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan, awalnya sekelompok remaja tersebut diamankan saat Bhabinkamtibmas Canden bersama Babinsa Canden melaksanakan patroli wilayah desa binaan pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.

"Dari situ, didapati hasil adanya sekelompok remaja laki-laki dan perempuan yang berkumpul di dalam rumah kosong di Jalan Bakulan - Imogiri," katanya, Kamis (26/10/2023).

Mengetahui itu, Bhabinkamtibmas Canden langsung melaporkannya kepada jajaran Polsek Jetis. Hingga kemudian jajaran Polsek Jetis datang ke rumah kosong yang menjadi markas sembilan remaja asal Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul .

Adapun identitas remaja laki-laki yang diamankan tersebut meliputi MWB (16), CAW (16), SR (18), MGP (16), RN (17), dan RRRR (16).

Sedangkan identitas remaja perempuan yang diamankan tersebut meliputi NAS (19), ONS (13) dan IGNE (13).

Para remaja itu ada yang berstatus sebagai pelajar SMP, MTS, SMK hingga sudah tidak bersekolah alias pengangguran.

Baca juga: Dua Remaja Asal Bantul Dibekuk Polisi Usai Terlibat Aksi Pencurian

"Sembilan remaja itu sudah saling mengenal dan tidak menutup kemungkinan rumah kosong tersebut dijadikan basecamp atau tempat berkumpul," ucap Iptu Jeffry.

Meski demikian, saat proses pengamanan, pihaknya tidak menemukan bukti prilaku hal-hal negatif, baik itu meminum minuman keras maupun berhubungan layaknya suami istri.

"Saat ditemukan (sembilan remaja itu) hanya berkumpul saja. Pengakuannya tidak (melakukan hal-hal negatif), tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi hal-hal negatif. Entah itu minum-minuman atau lainnya," urai Iptu Jeffry.

Adapun maksud pengamanan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif. 

"Karena, kejadian (pengaman sekelompok remaja) juga dilakukan berawal dari laporan warga setempat, terkait adanya kecurigaan sepasang remaja yang keluar malam," bebernya.

Saat dibawa ke Polsek Jetis, sembilan remaja itu diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Tidak hanya itu saja, jajaran Polsek Jetis juga melakukan pemanggilan terhadap orang tua atau wali dari sembilan remaja untuk dilakukan penjemputan terhadap sembilan remaja yang telah diamankan.

"Hal itu sangat disayangkan, ditambah adanya remaja perempuan hingga larut malam. Dimohon para orang tua bisa lebih peduli dengan anak-anaknya agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan," pinta Iptu Jeffry. 

"Karena itu, (para orang tua juga dimbau untuk) tidak (membiarkan anak-anknya) keluar rumah dimalam hari, kecuali ada hal mendesak maupun ada kepentingan lain," tandas dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved