UMKM Berperan Penting Atasi Stunting

Kadin Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam menangani kasus stunting melalui program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Editor: Hari Susmayanti
Reynas Abdila/Tribunnews.com
Plh. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yuki Nugrahawan Hanafi, Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, dan Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam menangani kasus stunting melalui program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan oleh Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia Yuki Nugrahawan Hanafi dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (24/10/2023) kemarin.

Dalam pemaparannya, menurut Yuki, penanganan stunting atau gagal tumbuh tidak bisa lepas dari pengaruh tingkat pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

UMKM dan stunting ini saling berkaitan karena kasus gagal tubuh ini terjadi sejalan dengan tingkat ekonomi masyarakat daerah.

“Penanganan stunting dan peningkatan kewirausahaan menjadi dua hal untuk kita mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Yuki dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Yuki menegaskan pentingnya kolaborasi kerja besar dengan tematik Kadin di kepengurusan yang dipimpin Pak Arsjad Rasjid.

“Inklusif tapi juga harus progresif sesuai dengan perkembangan,” urainya.

Kadin Indoensia sendiri memiliki empat pilar utama dalam mendorong penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan pelaku UMKM.

Keempat pilar tersebut antaranya lain penanganan masalah kesehatan, keberlanjutan (sustainability), kewirausahaan atau UMKM serta konsolidasi internal.

Sebagai induk organisasi dunia usaha, Kadin mencoba in line dengan pemerintah dalam pengentasan stunting di mana sudah ada Perpres nomor 72 tahun 2021.

Menurut Yuki, hal ini sangat mendukung, memfasilitasi sekaligus menciptakan pelaku UMKM untuk dapat naik kelas.

“Jadi tidak hanya fokus pada penanganan stuntingnya tetapi bagaimana kita bisa memberdayakan ekonomi daerah. Itu juga menjadi kata kunci,” tukasnya.

“Kita tidak mau terjebak di dalam middle income trap tapi buat saya dua hal ini yang sangat fundamental. Stunting ini salah satunya bagaimana kita mau sejahtera kalau masih ada hal-hal yang perlu kita kerjasamakan,” kata Yuki.

Baca juga: CIMB Niaga Syariah Komitmen Ikut Cegah Kasus Stunting di Indonesia

Kadin sendiri telah memiliki program khusus untuk memberdayakan UMKM yang disebut Wiki Kewirausahaan sebagai wadah agar bagaimana mana mereka terkoneksi dengan dunia luar.

Anak-anak muda di sana sudah banyak yang bergabung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved