Rekomendasi Film Tema Perjuangan untuk Sambut Hari Sumpah Pemuda

TRIBUNJOGJA.COM - Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda jatuh pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda bertujuan untuk mengenang momen bersejarah kebangkitan para pemuda pada tahun 1928 silam.

Kala itu, perwakilan pemuda seluruh Indonesia melakukan rapat berupa Kongres Pemuda I dan II. Pada Kongres Pemuda II, di akhir rapat dibacakan sebuah ikrar. Adapun bunyi ikrar Sumpah Pemudanya yaitu:

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Melayu.

Ada banyak cara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, mulai dari upacara bendera, mengadakan kegiatan kemanusiaan, seminar tentang perjuangan pemuda, atau yang lainnya.

Selain itu, ada pula cara sederhana seperti menonton film perjuangan para pemuda Indonesia. Menonton film adalah pilihan yang menarik.

Selain sebagai hiburan semata, tetapi film yang ditonton juga sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memberikan makna tentang semangat persatuan bangsa.

Saat ini banyak sekali film-film Indonesia yang memiliki tema tentang perjuangan.

Berikut ini beberapa rekomendasi film yang cocok ditonton untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

1. Sokola Rimba

Film yang disutradarai Riri Riza dan di produseri oleh Mira Lesmana ini tayang pada tahun 2013 silam. Film berdurasi 90 menit ini dibintangi oleh Prisia Nasution, Rukman Rosadi, Nadhira Ulya, dan Nyungsang Bungo.

Film ini berkisah tentang pengabdian Butet Manurung (Prisia Nasution) di suku dalam. Butet sebelumnya bekerja di sebuah lembaga konservasi di Jambi.

Namun ia menyadari tujuan hidupnya adalah mengajari anak-anak di suku dalam yang dikenal dengan sebutan "Orang Rimba" agar bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

Suatu hari, Butet terkena demam malaria di tengah hutan rimba. Ia diselamatkan oleh seorang anak bernama Nyungsang Bungo.

Diketahui bahwa Bungo sering memperhatikan Butet saat mengajar. Ia kemudian membawa segulung kertas perjanjian yang telah di cap jempol oleh kepala adatnya.

Ia ingin belajar membaca agar ia bisa membaca sendiri isi dari surat tersebut. Surat tersebut rupanya berisi persetujuan orang desa untuk mengeksploitasi tanah adat mereka.

Karena hal tersebut, akhirnya Butet sadar ia ingin memperluas wilayah kerjanya hingga hilir Sungai Makekal namun tidak mendapatkan izin dari tempatnya bekerja maupun izin dari kelompok Bungo karena mereka berpikir jika belajar membaca serta menulis membawa malapetaka bagi mereka.

Banyak perjuangan Butet dalam mencari cara agar bisa mengajarinya.

Baca juga: 5 Contoh Puisi Membakar Semangat Perjuangan Menyambut Hari Sumpah Pemuda

2. Wage

Film Wage merupakan film biografi tokoh pahlawan yang bernama Wage Rudolf Supratman. WR Supratman adalah seorang pencipta lagu kebangsaan Indonesa, Indonesia Raya.

Film ini dirilis tepat pada tanggal 28 Oktober 2017.

Film yang disutradarai oleh John De Rantau dan Azuzan Juan Gontarella ini menyuguhkan kisah pilu yang dialami oleh WR Supratman.

Dalam film Wage juga menampilkan peristiwa Kongres Pemuda II yang telah merumuskan Sumpah Pemuda.

Diawali dari kisah Wage kecil yang sering mendapat kekerasan dari ayahnya yang merupakan anggota KNIL atau tentara kerajaan Hindia Belanda. Hingga kemudian ia memutuskan untuk merantau bersama dengan kakak perempuannya.

Saat beranjak remaja, Wage sangat menyukai musik. Bersama biolanya, ia berjuang untuk kemerdekaan bangsanya walaupun gerak geriknya sering diawasi oleh polisi.

3. 3 Srikandi

Film 3 Srikandi dibintangi oleh Tara Basro, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Reza Rahardian.

Film yang disutradari oleh Imam Brotoseno dan berdurasi 120 menit ini menceritakan tentang perjuangan tiga orang atlet panahan wanita. Film ini tayang pada tahun 2016 silam.

Film 3 Srikandi ini berawal dari Olimpiade Musim Panas Seoul 1988. Saat itu, cabang panahan sedang membutuhkan seorang pelatih untuk melatih ketiga atlet tersebut dalam waktu singkat.

Namun saat itu yang bisa diandalkan hanya Donald Pandiangan yang diperankan oleh Reza Rahardian yang terkenal sebagai Robinhood Indonesia.

Namun, Donald ternyata sudah lama menghilang sejak tahun 1980 saat bersiap mengikuti Olimpiade Musim Panas di Moskwa karena alasan politik. Donald memiliki kepribadian yang keras, tegas, dan sangat disiplin ketika melatih.

4. Merah Putih

Film Merah Putih merupakan film pertama dari 'Trilogi Merdeka' yang dirilis pada 2009 lalu. Film Merah Putih dibintangi oleh beberapa artis ternama seperti Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Lukman Sardi, Zumi Zola dan Rifnu Wikana.

Film ini mengisahkan tentang Agresi Militer Belanda I di tahun 1947. Film ini juga didedikasikan untuk dua pahlawan Indonesia yaitu Letnan Satu R.M. Subianto Djojohadikusumo dan Kadet R.M Sujono Djojohadikusumo serta semua pahlawan yang telah berjuang dan gugur untuk kemerdekaan Indonesia.

Film ini bercerita tentang lima pejuang Indonesia yang mempunyai latar belakang yang berbeda namun harus bersatu untuk melawan agresi militer Belanda.

Lima pejuang ini adalah Amir (Lukman Sardi) seorang muslim yang mempunyai istri bernama Melati (Astri Nurdin), Marius (Darius Sinathrya) seorang anak priyayi yang kaya raya, Soerono (Zumi Zola) adalah teman Marius yang masih memiliki seorang kakak perempuan bernama Senja (Rahayu Saraswati).

Ada pula Thomas (Donny Alamsyah) seorang kristen dari Sulawesi yang ingin jadi perwira karena keluarganya mati dibunuh oleh tentara-tentara Belanda, dan yang terakhir adalah seorang pemeluk agama Hindu dari Bali bernama Dayan (Teuku Rifnu Wikana).

Baca juga: CONTOH Naskah Pidato Sumpah Pemuda, Pas Dibaca Saat Amanat Upacara di Sekolah

5. Susi Susanti: Love All

Film Susi Susanti: Love All rilis pada tahun 2019 silam dan berdekatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda kala itu. Film ini disutradarai oleh Sim F dan diperankan oleh Laura Basuki dan Dion Wiyoko.

Film ini mengisahkan tentang seorang atlet bulu tangkis tunggal putri asal Indonesia yakni Susi Susanti. Film ini menceritakan kisahnya sejak kecil hingga berhasil membawa emas olimpiade pertama untuk Indonesia yaitu Olimpiade barcelona 1992.

Film ini menunjukkan perjuangan seorang Susi Susanti untuk mengharumkan nama Indonesia hingga mendapatkan pengakuan dari dunia. (MG Lia Ika Agustin)