Hari Sumpah Pemuda 2023

5 Contoh Puisi Membakar Semangat Perjuangan Menyambut Hari Sumpah Pemuda

Berikut puisi yang cocok untuk membakar semangat perjuangan pemuda-pemuda Bangsa Indonesia rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 2023.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribunnews.com
5 Contoh Puisi Menyambut Hari Sumpah Pemuda 

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk janji pemuda-pemudi Bangsa Indonesia untuk terus mempertahankan negeri ini.

Perjuangan pemuda-pemudi Bangsa Indonesia bukan berarti sudah selesai usai kita memperoleh kemerdekaan, tetapi perjuangan ini tidak akan ada usainya.

Hari Sumpah Pemuda sebagai awal semangat perjuangan itu untuk terus berkobar.

Pemuda-pemudi Bangsa Indonesia justru memiliki perjuangan dan rintangan yang besar, dimana kita harus terus mempertahankan keutuhan dan kesatuan bangsa.

Nah sebagai bentuk pemantik semangat perjuangan pemuda-pemudi Bangsa Indonesia dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda dapat dilihat dari puisi-puisi yang memaju semangat kesatuan itu.

1. Kita Adalah Pemiliki Sah Republik Ini Karya Taufiq Ismail

Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
Duli Tuanku ?

Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.

Baca juga: 25 Pantun Keren dan Penuh Semangat untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda

2. Diponegoro Karya Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
inasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.

3. Persetujuan dengan Bung Karno Karya Chairil Anwar

Ayo! Bung Karno kasih tangan, mari kita bikin janji

Aku sudah cukup lama dengan bicaramu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved