PSIM Yogyakarta

Pamit dari PSIM Yogyakarta, Hapidin: Sudah Seperti Rumah Saya

Selain Hapidin, ada tiga pemain lainnya yang dilepas PSIM Yogyakarta seiring berakhirnya putaran pertama Babak Penyisihan Grup Liga 2 2023/2024.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
DOK.PSIM YOGYAKARTA
Selebrasi Hapidin saat mencetak gol untuk PSIM Yogyakarta melawan Dewa United, Kamis (16/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemain sayap asal Bandung berusia 32 tahun, Hapidin, mengaku berat hati mengakhiri kerjasama yang terjalin dengan klub PSIM Yogyakarta.

Pasalnya, menurut pemain yang ikonik dengan gaya rambut mohawk-nya musim lalu ini, Laskar Mataram seolah telah menjadi rumah baginya.

Selain Hapidin, ada tiga pemain lainnya yang dilepas PSIM Yogyakarta seiring berakhirnya putaran pertama Babak Penyisihan Grup Liga 2 2023/2024.

Mereka yakni duo pemain asing Aleksandar Rakic dan Andreas Campollo Esswein serta pemain U21 Sulaiman.

"Saya cuma bisa sampaikan terimakasih buat semuanya. Terimakasih sudah menerima saya selama 2,5 musim ini. Jogja sudah seperti rumah saya sendiri, saya pun merasa nyaman di sini," ujar Hapidin.

Lebih lanjut Hapidin meminta maaf kepada seluruh pendukung PSIM Yogyakarta, sebab sejauh ini belum bisa memberikan yang terbaik untuk klub berlogo Tugu Pal Putih ini.

Ya, sejak awal memutuskan memperpanjang masa baktinya di PSIM Yogyakarta untuk Liga 2 2023/2024, Hapidin mengusung misi yang belum tuntas yakni membawa tim kebanggaan Brajamusti ini naik kasta.

Sayang, sepanjang putaran pertama lalu eks pemain Persis Solo ini tak banyak mendapat kesempatan tampil.

Tercatat, eks pemain Persis Solo ini hanya turun dalam 3 laga sebagai pemain pengganti, mengumpulkan menit 111 menit bermain.

Padahal di musim 2021/22 lalu, Hapidin merupakan satu di antara pemain yang punya peranan vital bagi Laskar Mataram.

Di bawah arahan juru taktik Seto Nurdiantoro, kala itu Hapidin dan kolega selangkah lagi promosi ke Liga 1, andai saja tak tumbang dari Dewa United yang dinakhodai Kas Hartadi di perebutan peringkat ketiga.

Musim itu, Hapidin bahkan menjadi penentu di momen-momen krusial. Satu di antaranya yakni mencetak gol perdana untuk Laskar Mataram saat jumpa Dewa United di laga Grup Y babak 8 besar Liga 2 2021/22 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi Kamis malam (16/12/2023).

Dalam laga tersebut, Laskar Mataram bahkan dua kali tertinggal lewat gol Slamet Budiono dan Rishadi Fauzi.

Namun PSIM Yogyakarta mampu mencetak gol balasan lewat Hapidin, sebelum akhirnya Sugeng Efendi mencetak gol di injury time.

Seusai dilepas PSIM Yogyakarta di akhir putaran pertama, Hapidin mengaku sudah tawaran dari klub baru.

"Sudah ada, cuma lihat nanti saja," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved