Kiprah Anggota DPR RI Subardi

Mbah Bardi Dukung Optimalisasi Produksi Gerabah di Jetis untuk Pemerataan Ekonomi Masyarakat

Dukungan optimalisasi produksi gerabah diwujudkan dengan memberikan pelatihan produksi gerabah untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Mbah Bardi sedang meninjau lokasi produksi gerabah di Padukuhan Jetis, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Anggota DPR RI Komisi VI, Subardi, mendukung pemerataan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi produksi gerabah di Padukuhan Jetis, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul

Hal itu dilakukan dengan pertimbangan adanya potensi produksi gerabah yang sudah ada sejak turun temurun, namun kurang eksis di mata publik.

"Dari situ saya terpanggil untuk mencoba membedah bagaimana mereka bisa menjadi penyuplai gerabah dengan kualitas yang bagus. Sehingga bisa menggenjot pemerataan ekonomi di Padukuhan Jetis," katanya kepada Tribunjogja.com di Padukuhan Jetis, Rabu (25/10/2023).

Nantinya, pihaknya akan mendukung optimalisasi produksi gerabah tersebut dengan memberikan pelatihan produksi gerabah untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan motif yang unik.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga akan memberikan pelatihan marketing digital untuk melebarkan sayap penjualan para pengrajin gerabah di Padukuhan Jetis.

"Proses produksi dan promosi itu perlu dilakukan dengan baik, sehingga produk-produk gerabah lokal bisa bersaing di kancah nasional dan kalau bisa sampai di kancah internasional," tutur Mbah Bardi sapaan akrabnya.  

Pihaknya pun siap mendukung optimalisasi produksi gerabah di Padukuhan Jetis dengan menggelontorkan sejumlah anggaran.

Sayangnya, ia enggan membeberkan nominal anggaran yang hendak diglontorkan untuk mendukung optimalisasi produksi gerabah tersebut. 

Baca juga: Bahagianya Warga Sumberrejo Tempel, Mbah Bardi Wujudkan Mimpi Mereka Dapat Akses Air Bersih

"Yang jelas anggaran pasti kami siapkan untuk memfasilitasi produksi gerabah di Padukuhan Jetis dan produk-produknya nanti saya promosikan juga melalui media sosial saya secara gratis," jelas Mbah Bardi yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Dengan bantuan-bantuan itu, saya harap produk gerabah Padukuhan Jetis bisa bersaing dengan produk gerabah di Kasongan yang sampai saat ini punya penjualan bagus," sambungnya. 

Dukuh Jetis, Widadi, mengatakan bahwa di wilayah pimpinannya ada 38-50 pengrajin grabah.

Puluhan orang itu telah menggeluti usaha produksi gerabah sejak beberapa tahun yang lalu.

"Kami itu sudah lama menggeluti usaha produksi gerabah. Sebagai contoh, saya ini sebagai generasi ketiga yang terus menggeluti produksi gerabah. Tapi, sejak Pandemi Covid-19 sekitar tahun 2020, kami punya kendala terhadap pemasaran dan itu terus berlangsung hingga saat ini," ucapnya.

"Padahal, sebelum Pandemi Covid-19, usaha produksi gerabah kami itu lancar dan pembelinya dari mana-mana. Kami tidak mengetahui pasti penyebab menurunnya daya beli masyarakat terhadap produksi grabah di tempat kami," imbuh Widadi.

Kendati begitu, kini pihaknya perlahan kembali tersenyum saat ada campur tangan dari Mbah Bardi untuk turut serta membantu optimalisasi produksi gerabah setempat.

"Ya mudah-mudahan, dengan kehadiran bantuan dari Mbah Bardi, produk gerabah kami bisa terus meningkat dan pemasarannya berjalan dengan baik," pintanya.( ADV ) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved