Puisi Goenawan Mohamad

Puisi Perjalanan Malam Goenawan Mohamad: Mereka berkuda sepanjang malam, sepanjang pantai terguyur

Puisi Perjalanan Malam Goenawan Mohamad: Mereka berkuda sepanjang malam, sepanjang pantai terguyur

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
zoom-inlihat foto Puisi Perjalanan Malam Goenawan Mohamad: Mereka berkuda sepanjang malam, sepanjang pantai terguyur
TRIBUNJOGJA.COM
Goenawan Mohamad. Puisi Perjalanan Malam Goenawan Mohamad: Mereka berkuda sepanjang malam, sepanjang pantai terguyur

Puisi Perjalanan Malam Goenawan Mohamad


Wer reitet so spat durch Nacht und Wind?

Er ist der Vater mit seinem Kind

- GOETHE


Mereka berkuda sepanjang malam,

sepanjang pantai terguyur garam.

Si bapak memeluk dan si anak dingin,

menembus kelam dan gempar angin.

 

Adakah sekejap anak tertidur,

atau takutkan ombak melimbur?

“Bapak, aku tahu langkah si hantu,

ia memburuku di ujung itu.”

 

Si bapak diam meregang sanggurdi,

merasakan sesuatu akan terjadi.

“Kita teruskan saja sampai sampai,

sampai tak lagi terbujur pantai.”

 

“Tapi ‘ku tahu apa nasibku,

lepaskanlah aku dari pelukmu.”

“Tahanlah, buyung, dan tinggallah diam,

mungkin ada cahaya tenggelam.”

 

Namun si hantu tak lama nunggu:

dilepaskannya cinta (bagai belenggu).

Si anak pun terbang ke sebuah cuaca:

“Bapak, aku mungkin kangen di sana.”

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved