Mengenal Lokomotif B25 yang Pernah Mengular Lalui Rute Ambarawa-Secang
NIS membeli lima unit lokomotif uap B25 untuk melayani angkutan militer dan untuk melalui rel bergerigi yang ada di rute Ambarawa – Secang.
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Pada saat menurun, maka roda gigi berfungsi untuk menahan kecepatan kereta api.
Pengoperasian Lokomatif Uap B25
Lokomotif uap B25 memerlukan bahan bakar dari kayu jati untuk mendidihkan air dan menggerakkan piston-piston.
Lokomotif ini memiliki empat silinder, dua diantaranya hanya dipergunakan untuk menggerakan roda gigi.
Kayu jati ini dipakai untuk memanaskan 2850 liter air dan uap air tersebut yang dipakai sebagai tenaga pembangkit.
Sebelum berangkat ketel harus terlebih dahulu dipanaskan. Setidaknya dibutuhkan waktu pemanasan lebih dari tiga jam.
Pemanasan itu sendiri dilakukan agar suhu tungku mencapai puncak pemanasan yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda, sekitar 235 derajat celcius.
Dengan suhu setinggi itu, lokomotif dengan empat silinder ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 4-5 kg/cm3 pada jalan mendatar dan 6-9 kg/cm3 saat merayap di jalan menanjak.(*)
Lokomotif Tahun 1980-an Hasil Reverse Engineering Siap Dukung Operasional Angkutan |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 96,73 Persen untuk Kontruksi 77,68 persen |
![]() |
---|
Tol Yogyakarta-Bawen dari Sleman hingga Ambarawa Rampung Tersambung 5 Tahun Lagi |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Pembangunan Tol Jogja-Bawen Wilayah Sleman dan Konstruksi Ambarawa-Bawen |
![]() |
---|
Panduan Pendakian Gunung Ungaran Melewati Jalur Perantunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.