Puisi Kahlil Gibran

Puisi Ibu Kahlil Gibran: Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir bibir manusia

Puisi Ibu Kahlil Gibran: Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir bibir manusia

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
wikipedia
Monumen Kahlil Gibran. Puisi Ibu Kahlil Gibran: Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir bibir manusia 

Puisi Ibu Kahlil Gibran

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir bibir manusia.
Dan Ibuku merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved