Human Interest Story
Kisah Rianita Raup Rupiah dari Bisnis Kaktus, Berawal Hobi hingga Banting Stir dari Karyawan Swasta
Untuk mengeluti budidaya tanaman kaktus itu, Rianita rela banting stir dari pekerjaan karyawan swasta di sebuah perusahaan distributor oli di Batam.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Rianita Widyawati, warga asli Batam yang tinggal di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah, tak pernah menyangka akan mengantungkan rejeki dari bisnis budidaya kaktus .
Berawal dari hobi mengoleksi kaktus , wanita berusia 29 tahun itu kini telah menjual ribuan tumbuhan berbagai jenis kaktus .
Hingga bisa meraup pundi-pundi rupiah lebih dari Rp3 juta per bulan.
Bahkan untuk mengeluti budidaya tanaman kaktus itu, Rianita rela banting stir dari pekerjaan karyawan swasta di sebuah perusahaan distributor oli di Batam.
Dalam menjalankan bisnis, Rianita dibantu oleh suaminya yang bernama Oktaferi Fernando Rahman (31).
Saat ini, mereka memiliki dua toko untuk membudidayakan tanaman kaktus , OZ Kaktus , dan mengembangkan budidaya tanaman hias jenis lain, Oz Kaktus & Plants.
Rianita bercerita, usaha OZ Kaktus berdiri sejak 2017 lalu.
Saat itu, Rianita belum menikah dengan suami dan masih tinggal di kampung halamannya di Batam.
Adapun ketertarikan Rianita dengan tanaman kaktus bermula dari sering melihat pameran tanaman hias dan kaktus .
Baca juga: Mahasiswa UMP Kembangkan Bisnis Fesyen Brand Lokal Purworejo hingga Raup Jutaan Rupiah Per Bulan
"Dulu saya suka melihat-lihat pameran tanaman. Waktu itu ada kaktus terus saya beli. Tapi setelah saya beli sekali, kok keterusan, jadi beli terus. Terus suatu saat saya lihat ada orang posting jualan kaktus per paket. Terus saya berpikir, kayaknya lumayan kalau untuk bisnis," cerita Rianita saat ditemui di stan Purworejo Youth Festival 2023, Minggu (15/10/2023).
Mulai dari situ, Rianita pun mencoba memesan tanaman kaktus per paket.
Kemudian, ia mencoba menanam sendiri dan mengunggah foto hasil tanaman kaktus ke media sosial Facebook.
"Posting pertama di Facebook terus masuk grup komunitas (kolektor atau pecinta) kaktus . Dari situ mulai ada yang pesen, terus bertambah dan akhirnya berkembang," katanya.
Kemudian, setelah menikah dengan suaminya pada 2018, Rianita pun pindah ke Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Tak lupa, ia membawa semua bibit dan tanaman kaktus ke Kota Berirama.
Dirinya kembali merintis usaha budidaya kaktus dari awal dan langsung merambah ke pangsa pasar online (daring) di Kabupaten Purworejo .
Hingga usahanya pun mencapai puncak dan berkembang lebih luas saat Pandemi Covid-19 menyerang.
"Puncaknya saat Covid, karena suami sering menyilangkan bunga kaktus , terus jadi biji. Terkadang bijinya kami jual atau disemai sampai tumbuh tanaman kaktus dan baru dijual. Kalau pas covid omzet bisa lebih Rp3 juta sebulan. Kalau sekarang sekitar Rp2-3 juta karena fokus sudah tidak di tanaman kaktus saja," jelasnya.
Adapun, jenis tanaman kaktus yang ia budidayakan di antaranya kaktus gymnocalsium hybrid, astro, mamilaria, dan ephorbia.
Tanaman kaktus milik Rianita, dijual mulai kisaran Rp10 ribu hingga paling mahal Rp3,5 juta untuk kaktus koleksi.
Pemasaran tanaman kaktus milik Rianita sudah terkirim ke berbagai wilayah, semisal Jakarta, Bandung, Jawa Timur, Yogyakarta, Semarang, Purworejo , hingga pulau Kalimantan, dan Papua.
"Mungkin lebih dari 1.000 pieces telah kami kirim. Untuk pesan biasanya bisa lewat online atau datang ke rumah di Jalan Purwodadi RT 01 RW 03 Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo ," tandas dia. ( Tribunjogja.com )
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
human interest story
Purworejo
Berita Purworejo
Tribunjogja.com
kaktus
OZ Kaktus
Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
![]() |
---|
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Cerita Elsa Yuliana Anak Marbot Masjid dari Kulon Progo Masuk UGM Tanpa Tes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.