Berita Bantul Hari Ini
UPDATE Progres Proyek JJLS Kelok 18, Ini Lokasi Titik Nolnya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah Provinsi DI Yogyakarta
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah Provinsi DI Yogyakarta menggelontorkan anggaran Rp241 miliar untuk membangun proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi DI Yogyakarta Satker PJN Wilayah Provinsi DI Yogyakarta, Ridwan Subarkah, mengatakan, proyek itu melintasi perbukitan di perbatasan Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul dan Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.
Baca juga: Kisah Ramlah Layani Pebalap Moto2 Beli Bensin Eceran Seharga Rp12 Ribu
"Proyek itu akan dihitung dari Jalan Parangtritis tepat di simpang tiga Jembatan Kretek 2. Nah, di situ nanti menjadi simpang empat dan itu adalah titik nol Jalan Kretek - Girijati," katanya kepada awak media di kantor dinasnya, Jumat (13/10/2023).
Dari simpang tersebut, pembangunan infrastruktur JJLS Kelok 18 akan berlangsung ke arah timur dan berhenti di Simpang Tiga SD Nanas atau tepat di Padukuhan Dringo, Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul.
Barkah sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa pembangunan JJLS Kelok 18 akan dilakukan dengan pengaspalan sepanjang 5,64 kilometer.
Kemudian, terdapat lebar jalan 7 meter dengan bahu jalan 1,5 meter.
"Pembangunan itu ditargetkan selesai pada 2025 dengan durasi pekerjaan selama 720 hari atau 24 bulan," urai Barkah.
Sesuai namanya, Barkah mengatakan bahwa JJLS Kelok 18 itu akan dibuat dengan konsep jalan kelokan sebanyak 18.
Konsep tersebut digadang-gadang menjadi ikon anyar di Kawasan Pantai Selatan DI Yogyakarta.
"Para pengguna JJLS Kelok 18 itu juga bisa menikmati pemandangan air laut atau pantai kawasan Pantai Selatan DIY," bebernya.
"Di situ juga ada res area. Saat ini konsep rest area masih berupa layout atau denah. Tapi, kemungkinan, konsep rest area akan dibuat seperti food court. Jadi akan ada beragam produk kuliner di sana," imbuh dia.
Barkah juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Pemerintah DIY untuk menghadirkan produk-produk lokal.
Sehingga, manfaat dari kehadiran JJLS Kelok 18 dapat dirasakan oleh masyarakat DIY, utamanya di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul.
"Kehadiran JJLS Kelok 18 itu punya tujuan berupa pemerataan ekonomi. Karena, selama ini, pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa terlalu berat dan diarahkan ke Pantura," ucap Barkah.
"Kemudian, untuk daerah selatan Pulau Jawa dinilai kurang berkembang. Padahal daerah selatan punya potensi wisata yang banyak. Terlebih secara kewilayahan sudah punya status dan masing-masing wilayah punya kekhasannya," tutup Barkah. (Nei)
| Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
|
|---|
| Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
|
|---|
| 13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
|
|---|
| Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
|
|---|
| Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.