Kebakaran di TNGM Srumbung Magelang
Kebakaran di TNGM Srumbung Magelang, Ini Langkah BPBD Kabupaten Magelang
Langkah pemadaman api pun dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri, TNGM, hingga tim Pemadam Kebakaran
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bergerak cepat menanggulangi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Langkah pemadaman api pun dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri, TNGM, hingga tim Pemadam Kebakaran, serta masyarakat sekitar.
"Kami lakukan pemadaman api dengan cara manual, memukul-mukul dengan tongkat, ada juga yang disemprot menggunakan air dari mobil pemadam kebakaran," terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di TNGM Srumbung Kembali Terjadi, Ini Penjelasan BPBD Kabupaten Magelang
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Kali ini, kebakaran melanda TNGM di kawasan Jurangjero, Dusun Soko, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Kamis (12/10/2023).
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, kebakaran itu bermula saat petugas dari pihak TNGM, Sutrisna Haryanta, melihat api mulai membesar pada pukul 09.30 WIB, Kamis pagi.
Kebakaran yang melahap sekitar 6,9 hektare itu berada di sekitar Dam Ombo dengan vegetasi semak belukar dan pepohonan jenis pinus.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, mengungkapkan jika pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran di kawasan TNGM, lantaran dari saksi yang melapor belum mengetahui secara pasti.
"Untuk penyebab belum diketahui dengan pasti. Sampai sekitar pukul 13.00 WIB, tim gabungan BPBD Kabupaten Magelang berhasil memadamkan api," ungkap Edi.
Baca juga: Kronologi Kawasan Hutan di Jurangjero Srumbung Magelang Terbakar
Meski api sudah padam, tim gabungan masih terus berpatroli di kawasan sekitar TNGM untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi membesar lagi.
Kebakaran di Srumbung sejauh ini sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Musim kemarau membuat hutan dan lahan di kawasan itu kering dan mudah untuk terbakar, percikan api kecil saja bisa memicu kebakaran yang lebih besar.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.