Berita Bisnis Terkini

Prediksi IHSG Hari Ini Rabu 11 Oktober 2023 : Mixed Cenderung Menguat dalam Range 6.900-6.950

Pada Rabu (11/10/2023), IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.900-6.950.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
pixabay.com
ilustrasi investasi 

Tribunjogja.com - Pada perdagangan Selasa (10/10/2023), IHSG ditutup naik +0,45 persen atau +30,7 poin di level 6.922,18.

Pada Rabu (11/10/2023), IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.900-6.950.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, penjualan ritel (retail sales) yang tercermin dalam Indeks Penjualan Retail (IPR) periode Agustus 2023 tercatat sebesar 204,1 atau tumbuh 1,1 persen secara yoy," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas , Ratih Mustikoningsih melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com .

Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, ditopang akselerasi oleh subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.

Secara bulanan (mom) penjualan ritel tumbuh 0,4 persen mom, lebih baik dari periode Juli 2023 yang terkontraksi 8,8 persen.

Baca juga: Mengenal Margin Trading dalam Investasi Saham

Sementara itu, dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp30 triliun di tahun 2023, dimana per September 2023 telah terealisasikan sebesar 74,9 persen.

Pada tahun 2022 angka stunting turun menjadi 21,6 persen, dari 2018 pada level 30,8 persen.

Sementara, Presiden Jokowi menargetkan angka stunting di tahun 2024 dapat mencapai 14 persen.

Dari mancanegara, ekspektasi inflasi untuk tahun depan pada tingkat konsumen di Amerika Serikat (AS) periode September 2023 sebesar 3,7 persen, proyeksi tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,6 persen, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Di sisi lain, penjualan ritel Inggris menurut British Retail Consortium (BRC) periode September 2023, tumbuh 2,8 persen yoy, lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,3 persen yoy.

Konsumen berhati-hati dalam mengambil keputusan membeli di tengah inflasi yang tinggi dalam 2 tahun terakhir.

Dari Asia, Cadangan Devisa (Cadev) Singapura periode September 2023 mengalami akselerasi SGD460,5 miliar dari bulan sebelumnya sebesar SGD455,5 miliar.

Posisi Cadev tersebut merupakan yang tertinggi sejak Mei 2022 akibat kenaikan harga emas dan mata uang Singapura.

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

SMGR

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved