Kata Kata Mutiara
25 Kutipan Kata-kata Mutiara Penuh Makna di Novel 'Kata' Karya Rintik Sedu
Siapa yang tak kenal dengan penulis populer Rintik Sedu? Inilah beberapa kutipan penuh makna di dalam novel best sellernya yang berjudul "Kata".
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
22. "Cinta itu menghidupkan dan bisa mematikan. Hati-hati boleh tapi juga jangan terlalu hati-hati. Hidup tanpa resiko itu kurang hidup namanya."
23. "Bagaimana kalau aku yang pergi? Bagaimana kalau aku yang tiba-tiba hilang?"
24. "Aku terima apapun yang ada pada dirimu, duniamu, semua yang menyangkut tentangmu. Aku menerima itu, Ta. Walau aku tau duniamu dan hatimu tidak mudah menerimaku. Tapi seperti yang kukatakan waktu itu, aku akan selalu memberimu waktu."
25. "Kita berjarak bukan berarti kita berjauhan, Jani. AKu masih di bumi dan selama itu pula jarak takkan pernah berarti apa-apa."
Selain mengandung kutipan-kutipan yang penuh makna, novel Kata karya Rintik Sedu ini juga menyelipkan puisi-puisi romantis sebagai pemanis cerita.
Langit yang Separuh Utuh
Jingga itu pergi
Membawa tubuh seorang laki-laki yang terlanjur menyatu dalam diri
Lelaki itu tak pernah kembali
Ia menjelma menjadi bayang-bayang yang tak bisa datang dan pulang
Bersamanya, kata lelaki itu sambil menghisap rokok kreteknya,
adalah tiket sekali jalan
Bersamanya aku tak akan pulang
karena aku sudah pulang, katanya llau mendaki bukit tinggi untuk membawa pulang bintang-bintang
Bersamanya, ucapnya semakin tak mampu bersua
Bersamanya aku pulang, telah pulang
Jingga pergi, telah pergi
Aku menyuruhnya pergi
Kau tahu?
jingga dan lelaki itu sama-sama tak pernah kembali
(MG Lia Ika Agustin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.