Viral Sampah Berserakan di Jalan Bugisan Selatan, Ini Respon Warga Bantul

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Beredar di media sosial, sebuah unggahan yang menunjukan kondisi sampah berserakan di Jalan Bugisan Selatan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul , DI Yogyakarta.

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di lokasi tersebut pada Kamis (5/10/2023) siang, terlihat sejumlah sampah berserakan dari pinggir hingga ke tengah jalan.

Sampah-sampah tersebut juga cukup mengganggu para pengendara lalu lintas dan warga yang tinggal di sekitarnya.

Tri (49), yang merupakan warga Kabupaten Bantul sekaligus penjaga Toko Kayu Sumitro, mengaku terganggu dengan adanya sampah berserakan tersebut.

Pasalnya jarak lokasi sampah yang berserakan dengan lokasi kerjanya hanya sekitar 100 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran 1 Rumah di Dlingo Bantul, Diduga Api Berasal dari Pembakaran Sampah

"Dari sini (tempat kerjanya) saja sudah kecium bau sampah itu. Terus ada juga beberapa sampah yang berserakan dan bertebaran sampai ke tempat saya," jelasnya kepada awak media. 

Sampah yang berserakan itu juga dinilai menganggu pemandangan dan kenyamanan orang yang berada di dekat lokasi pembuangan sampah sembarangan. 

Padahal, di lokasi itu telah dipasang sepanduk yang bertuliskan 'Dilarang Keras Membuang Sampah di Sini! Konangan dan Kecekel Denda Rp500 ribu'. 

"Apa tulisan di spanduk itu enggak dibaca ya sama orang-orang yang buang sampah sembarangan?" kata Tri.

"Dulu juga pernah, di depan toko tempat kerja saya (Tri) ada orang yang buang sampah sembarangan. Jadi setiap pagi itu saya ambil dan saya bakar. Terus enggak tahunya, sekitar dua bulan terakhir ada tumpukan sampah di sebelah tempat kerja saya," lanjutnya. 

Saat disinggung mengenai siapa saja oknum yang telibat membuang sampah itu, Tri mengaku belum mengetahuinya.

Namun, ia menyebut bahwa pernah ada yang ketahuan dan hampir dikeroyok oleh warga setempat saat membuang sampah di tempat tersebut.

"Pernah ada yang ketahuan. Saya lihat, tapi enggak tahu orang itu (oknum membuang sampah sembarangan) dari mana dan warga mana. Terus itu kejadian sudah agak lama juga," terang Tri.

Sementara itu, Ketua RT 6, Padukuhan VI Plurugan, Kalurahan Tirtonirmolo, Eddy Setiyo Probo, mengatakan, bahwa pihaknya bersama sejumlah warga setempat, jaga warga setempat dan RT lainnya pernah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

"Kami pernah lakukan OTT, sampai masuk-masuk tempat blusukkan untuk bersembunyi dan memantau oknum yang buang sampah sembarangan itu. Pernah ada yang tertangkap," jelasnya.

"Ada tiga orang yang pernah kami tangkap. Ada warga dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul . Itu semua langsung di disuruh tanda tangan di atas hitam putih dan dikasih denda uang," imbuh Eddy.

Baca juga: Tempat Pemilahan Barang Rosokan di Bantul Terbakar, Diduga Karena Aktivitas Pembakaran Sampah

Disampaikannya, nominal denda itu mencapai Rp500 ribu per orang.

Nantinya, uang denda tersebut akan dialihkan untuk membersihkan lokasi yang ada sampah berserakan. 

"Kan selama ini, kalau ada sampah yang berserakan kami yang bersihin. Nah, kalau ada yang ketahuan kan nanti bisa dikenai denda dan uangnya dipakai untuk bayar pengangkut sampah . Jadi lingkungan kami bisa kembali bersih," bebernya.

Melalui hal itu, ia berharap kepada masyarakat untuk selalu patuhi aturan yang ada dan menjauhi larangan yang ada.

Sebab, kasus pembuangan sampah sembarangan itu dapat merugikan orang di sekitar lokasi tempat pembuangan sampah sembarangan. 

"Ayo lah bareng-bareng jaga Kabupaten Bantul lebih baik. Dimohon jangan buang sampah sembarangan lagi. Karena itu bisa merugikan orang lain," tandas Eddy.( Tribunjogja.com )