Puisi Taufiq Ismail
Puisi Benteng Taufiq Ismail: Sesudah siang panas yang meletihkan Sehabis tembakan-tembakan
Puisi Benteng Taufiq Ismail: Sesudah siang panas yang meletihkan Sehabis tembakan-tembakan yang
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan

wikipedia
Puisi Taufiq Ismail. Puisi Benteng Taufiq Ismail: Sesudah siang panas yang meletihkan Sehabis tembakan-tembakan yang
Puisi Benteng Taufiq Ismail
Sesudah siang panas yang meletihkan
Sehabis tembakan-tembakan yang tak bisa kita balas
Dan kita kembali ke karnpus ini berlindung
Bersandar dan berbaring, ada yang merenung
Di lantai bungkus nasi bertebaran
Dari para dermawan tidak dikenal
Kulit duku dan pecahan kulit rambutan
Lewatlah di samping Kontingen Bandung
Ada yang berjaket Bogor. Mereka dari mana-mana
Semuanya kumal, semuanya tak bicara
Tapi kita tldak akan terpatahkan
Oleh seribu senjata dari seribu tiran
Tak sempat lagi kita pikirkan
Keperluan-keperluan kecil seharian
Studi, kamar-tumpangan dan percintaan
Kita tak tahu apa yang akan terjadi sebentar malam
Kita mesti siap saban waktu, siap saban jam.
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.