Kiprah Anggota DPR RI Subardi

Pererat Jalinan Silaturahmi, Mbah Bardi Bertandang ke Pengcab Muhammadiyah Gunungkidul

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasdem , H. Subardi bertandang ke Tepus, Kabupaten Gunungkidul , Sabtu (30/9/2023). 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Sri Cahyani Putri
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Subardi (peci hitam) beserta jajarannya bertandang ke Pengcab Muhammadiyah Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (30/9/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasdem , H. Subardi bertandang ke Tepus, Kabupaten Gunungkidul , Sabtu (30/9/2023). 

Kunjungannya ke Bumi Handayani untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Cabang (Pengcab) Muhammadiyah Tepus. 

Menurut pria yang kerap dipanggil Mbah Bardi ini, Muhammadiyah merupakan organisasi massa (ormas) terbesar di Indonesia. 

"Bagi kami, organisasi yang besar tentunya sudah membentuk suatu stakeholder yang kuat. Sehingga kita dalam organisasi politik selayaknya menjalin komunikasi, berkolaborasi dan bersinergi," tutur Subardi usai silaturahmi dengan PDM Muhammadiyah Tepus. 

Dalam empat periode ini, lanjutnya, bupati yang memimpin Kabupaten Gunungkidul merupakan kader dari Partai Nasdem . 

Baca juga: Hadir di Pagelaran Wayang, Mbah Bardi Harapkan Generasi Muda Terlibat Lestarikan Budaya Jawa

Ditambah pada Pemilu 2024, Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan yang juga kader dari Muhammadiyah

"Selain Muhammadiyah , juga nanti (silaturahmi) dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kabupaten Gunungkidul . Sehingga kekuatan dua poros bisa menyatu dan menjadi kekuatan dalam memenangkan (calon presiden) Anies Baswedan dan pasangannya," jelasnya. 

Di lokasi yang sama, Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gunungkidul , Mubari menyampaikan, selama ini, Muhammadiyah bukan organisasi politik sehingga tidak punya kapasitas terhadap salah satu calon presiden. 

Tetapi, terhadap masing-masing individu atau warga Muhammadiyah tetap dipersilakan. 

Muhammadiyah mengantarkan warga-warganya untuk paham terhadap politik. 

" Muhammadiyah melalui politik kebangsaannya sudah ditanamkan pada seluruh warganya. Bagaimana ikut menyukseskan terhadap program-program yang ada," ucapnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved