DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan

Bergantung Embung Langensari, Warga Klitren Kota Yogyakarta Bebas Krisis Air 

Sudah bertahun-tahun warga Klitren tidak pernah merasakan dampak kekeringan meski hidup di perkotaan berkat embung.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Miftahul Huda
Suasana sore hari di Embung Langensari, Yogyakarta, Senin (20/7/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa warga di Kota Yogyakarta agak sedikit lega di sisa musim kemarau tahun ini sebab sampai dengan saat ini belum ada laporan sumur warga yang mengalami kekeringan .

Ada beberapa faktor mengapa di Kota Yogyakarta saat ini tidak mengalami kesulitan air bersih seperti halnya di beberapa kalurahan di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nurhidayat, menyampaikan masalah yang dikhawatirkan warga Kota Yogyakarta disisa musim kemarau justru potensi angin puting beliung.

"Kalau laporan kekurangan air bersih, kekeringan itu belum ada sampai saat ini. Justru berkaca tahun-tahun sebelumnya itu yang diantisipasi angin puting beliung," katanya, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Musim Kemarau Panjang, Dinkes Kabupaten Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai ISPA

Meski demikian, pihak BPBD Kota Yogyakarta telah mempersiapkan keperluan bilamana terdapat warga Kota Yogyakarta terdampak kekeringan .

Para relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB) dimasing-masing daerah mulai disiagakan.

"Jika ada laporan terdampak kekeringan, kami akan menindaklanjuti" tuturnya.

Tidak dipungkiri keberadaan beberapa embung di Kota Yogyakarta cukup menguntungkan warga masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Prakiraan Musim Hujan di DIY Mundur hingga November - Desember

Salah satunya turut dirasakan seorang warga Kampung Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta bernama Agus.

Sudah bertahun-tahun Agus dan warga Klitren lainnya tidak pernah merasakan dampak kekeringan meski hidup di perkotaan.

"Di kami kebetulan ada embung Langensari, jadi tidak pernah mengalami kekeringan. Sampai sekarang masih cukup aman," katanya.

Pria yang sekaligus relawan kebencanaan ini turut memantau kebutuhan air bersih di kampungnya.

"Alhamdulillah belum ada laporan kekurangan air bersih sampai saat ini," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved