Kemendes PDTT Latih Konten Kreator Desa Produksi Video Pembelajaran di Boyolali
Pelatihan ini bertujuan agar konten kreator Desa berkreasi dan berinovasi dalam memproduksi konten video pembelajaran tentang potensi desa.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kembali melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas tingkat dasar produksi video pembelajaran bagi para konten kreator desa.
Kegiatan tersebut berlangsung serentak di lokus program P3PD, Kemendesa, PDTT khususnya di Tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Boyolali , Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Banyudono sejak tanggal 22 sd 27 September 2023.
Dalam rilis yang disampaikan ke Media, Kepala Pusat Pelatihan SDM, Dr. Fuji Artanto, menegaskan bahwa keberadaan konten kreator Desa memiliki peran strategis dalam upaya melakukan edukasi dan promosi potensi Desa guna mendukung arah dan tujuan pembangunan desa berkelanjutan (SDG's Desa) dan program Desa Cerdas (Smart Village).
Hal tersebut, menurutnya, sesuai dengan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi No.43 tahun 2018 yang meluncurkan program Akademi Desa sebagai sebuah ekosistem pembelajaran yang menyediakan metode pembelajaran berbasis digital yang mudah diakses oleh masyarakat.
Sementara itu, Muh. Arwani selaku Tim Pelatih Nasional yang dikoordinir oleh M. Agung Riyadi dan Sukarni mengatakan, kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing diikuti oleh 28 peserta.
Baca juga: Bersinergi Dukung Pembangunan Desa, Kemendes PDTT Jalin Kerja Sama dengan Asosiasi Bank Daerah
Untuk peserta di kelas Kecamatan Boyolali, lanjutnya, terdiri dari Tiga Desa, yakni Desa Karanggeneng, Desa Mudal dan Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali dan dilakukan secara teori di kelas selama Empat hari dan praktik di lapangan selama Dua hari, didampingi oleh Tim Pelatih Daerah, yakni: Ahmad Fauzi, I Wulandari Saftaningrum dan Novi Antika Sari.
"Peserta dari masing-masing Desa terdiri dari unsur masyarakat, Perangkat Desa, Duta Digital dan Pendamping Desa (Tenaga Pendamping Profesional)," katanya.
Arwani menambahkan, materi yang dilatihkan meliputi, antara lain: (1) Penguatan perspektif Desa berorientasi pada SDG's Desa, (2) Pengenalan OVP Akademi Desa, (3) Dasar-dasar membuat konten video pembelajaran, (4) Menyusun Story Line, (5) Pengambilan Video dan Video Footage, (6) Video editing, dan (7) Praktik lapangan.
"Output dari pelatihan ini ialah terbangunnya komitmen dari para konten kreator Desa untuk berkreasi dan berinovasi dalam memproduksi konten video pembelajaran tentang potensi Desa," imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, karya mereka yang memenuhi kualifikasi akan diunggah di platform Online Video Pembelajan (OVP) Akademi Desa, Kemendesa PDTT dan dapat juga diunggah di platform-platform Media Sosial lainnya", imbuhnya.
Meski rata-rata peserta berusia 30 - 50 tahun, lanjutnya, mereka dinilai aktif dari awal sampai akhir pelatihan.
Salah satu peserta, Joko Sriyanto (53), mengaku beruntung dapat diikutsertakan dalam kegiatan ini.
"Ini kesempatan bagus untuk meningkatkan hobi saya yang selama ini juga sudah lumayan banyak membuat konten video. Namun untuk konten video pembelajaran benar-benar baru bagi saya,” katanya.
Ke depan, lanjutnya, dia dan temen-temennya akan lebih fokus dan konsisten lagi dalam memproduksi konten video pembelajaran tentang potensi Desa. ( Tribunjogja.com )
Harga BBM Pertamina September 2025: Pertamax Turbo dan Dexlite Turun, Pertalite Tetap Rp10 Ribu |
![]() |
---|
12 Ramalan Shio Bulan September 2025, Ini Pesan dari Semesta untuk Shio Tikus hingga Shio Babi |
![]() |
---|
Viral Warga ASEAN Order Makanan di Aplikasi Ojol untuk Mitra, Kepedulian saat Demonstrasi |
![]() |
---|
TNI Polri dan Satpol PP Patroli Bersama, Pastikan Bantul Aman, Damai, dan Kondusif |
![]() |
---|
Kasus Kebakaran di Klaten Mayoritas Dipicu oleh Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.