SINOPSIS Film Horor Di Ambang Kematian, Konon Berasal dari Kisah Nyata Praktik Pesugihan

TRIBUNJOGJA.COM - Buat para penggemar film horor yuk merapat. Sebab, film horor yang berjudul Di Ambang Kematian akan segera mengantui bioskop Indonesia.

Film yang diangkat dari sebua cerita utas di Twitter dengan judul yang sama yakni “Di Ambang Kematinan” ini akan tayang pada 28 September 2023 mendatang.

Sebelumnya, cerita ini sempat diunggah oleh akun @Jeropoint dan sempat menjadi perbincangan warganet karena didasarkan dari kisah nyata.

Film ini digarap oleh sutradara Azhar 'Kinoi' Lubis, Erwanto Alpha Dullah sebagai penulis cerita, dan Amrit Punjabi sebagai Co Produser.

Bagi Tribunners yang lupa atau belum tahu dengan ceritanya, Di Ambang Kematian ini mencoba menceritakan tentang seseorang perempuan yang terjebak dalam ancaman kematian yang menghantui keluarganya.

Usut punya usut, perempuan tersebut sedang berada di ambang kematian karena dijadikan tumbal oleh sang ayah.

Saat dikemas dalam film, Di Ambang Kematian bercerita tentang kisah hidup Nadia (Taskya Namya) yang kehidupannya berubah sejak usianya tujuh tahun karena ibunya (Kinaryosih) sakit-sakitan dan meninggal secara tidak wajarm Setelah sang ibu meninggal dunia, Nadia hidup bersama ayah (Teuku Rifnu Wikana) dan kakak laki-lakinya, Yoga (Wafda Saifan).

Awalnya Nadia tidak pernah ambil pusing dengan aturan-aturan aneh yang dibuat ayah seperti tidak boleh membersihkan rumah atau terus menerus melakukan renovasi rumah.

Baca juga: Sinopsis Siksa Neraka, Film yang Bisa-bisa Bikin Kamu Taubat Setelah Nonton

Namun semua itu akhirnya terjawab setelah Yoga bersikap kritis dan berusaha mencari tahu alasan-alasan yang tak masuk diakal itu.

Siapa sangka, Yoga menemukan hal yang ganjal, ia pun segera memberitahu rahasia yang dipendam ayahnya selama ini yakni menggunakan praktek persugihan.

Nadia juga akhirnya tahu bahwa ibunya meninggal karena menjadi tumbal persugihan yang memang dilakukan kedua orangtuanya.

Nadia dan Yoga yang awalnya sulit menerima perbuatan ayahnya akhirnya memutuskan untuk membantu ayahnya melakukan ritual ilmu hitam atau pesugihan.

Hal itu mereka lakukan agar kehidupan keluarganya tenang dari gangguan gaib.

Namun terungkap ternyata sang ayah sudah melakukan perjanjian lain dengan setan yang menyebabkan imbalan tumbal berubah dari kambing menjadi manusia.

Setan itu akan meminta tumbal setiap 10 tahun sekali.