90 Persen Rumah di Tirtoadi yang Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Solo di Sleman Telah Dibongkar

Pembongkaran rumah untuk sementara ini masih berkutat di Kalurahan Tirtoadi dengan progres rumah terbongkar mencapai 90 persen. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Pembongkaran rumah terdampak pembangunan jalan tol Jogja- Solo di Tirtoadi, Sleman. Foto diambil awal Agustus 2023 lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan kontruksi jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 yang terhubung dari Tirtoadi hingga Trihanggo terus berjalan.

Seiring membangun box drainase dan penimbunan material untuk jalan utama (main road), kontraktor juga mulai membongkari rumah warga yang sudah mendapatkan Uang Ganti Rugi (UGR).

Pembongkaran rumah untuk sementara ini masih berkutat di Kalurahan Tirtoadi dengan progres rumah terbongkar mencapai 90 persen. 

"Pembongkaran rumah paket 2.2 baru full dilakukan di Tirtoadi. Sudah 90 persen terbongkar. Yang di Tlogoadi, meskipun ada beberapa (bidang) yang sudah dibayarkan, tapi kita belum membongkar. Karena berdasarkan kesepakatan sosialisasi kemarin seminggu lalu, kesepakatannya dua Minggu setelah sosialisasi untuk mereka memulai mengosongkan rumahnya," kata Agung Murhandjanto, Humas PT Adhi Karya Tbk, yang membangun jalan tol Jogja-Solo  paket 2.2, Jumat (22/9/2023). 

Sebagian warga Tirtoadi telah menerima UGR cukup lama, namun tak segera mengosongkan rumah.

Karena, belum mendapatkan rumah pengganti.

Menurut Agung, pihaknya mengedepankan persuasif dan humanis dalam upaya membongkar bidang terdampak yang memang telah dibebaskan.

Jika warga belum mendapatkan rumah pengganti maka tidak langsung dibongkar.

Dan sejauh ini warga Tirtoadi dinilai kooperatif. 

"Cuma waktunya agak mundur-mundur. Kita maklumlah karena kita juga mengedepankan persuasif. Kita ingin lebih humanis. Mengedepankan dialog. Jadi tidak langsung dibongkar," kata dia. 

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol Jogja - Solo paket 2,2 dari Tirtoadi hingga Trihanggo ini seluas 398.978,80 meter persegi.

Sejauh ini baru 222.043,00 yang telah dibebaskan atau setara 55,65 persen.

Sedangkan 44,35 persen dengan luasan 176.935,80 meter persegi masih dalam proses pembebasan.

Jumlah lahan yang sudah bebas, tidak sepenuhnya langsung bisa dipakai kontruksi.

Hanya 37.947.00 meter persegi atau 9,51 persen yang siap digunakan. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved