Man United MU 3-4 Bayern Munchen: Pengakuan Dosa dan Janji Andre Onana

TRIBUNJOGJA.COM - Kiper Manchester United Andre Onana membuat pengakuan dosa setelah Mu dikalahkan 4-3 oleh Bayern Munchen di Liga Champions, Kamis (21/9/2023) WIB.

Andre Onana mengaku bersalah atas terjadinya gol pertama Bayern Munchen hinga tercipta toga gol berikutnya.

Namun penjaga gawang asal Kamerun tersebut berjanji untuk belajar dari segala kesalahan di lapangan.

Sebagian besar suporter mengkhawatirkan hal terburuk saat melawan Bayern Munchen setelah kalah 3-1 melawan Brighton di akhir pekan.

Namun tim asuhan Erik ten Hag memulai pertandingan dengan semangat dan terlihat jauh lebih baik sepanjang 20 menit pertama.

Namun awal positif itu menjadi mubazir ketika Bayern mencetak dua gol dalam hitungan beberapa menit.

Adalah kiper Andre Onana yang membuat kesalahan besar, dengan gagal membuat penyelamatan sederhana terhadap bola yang justru meluncur di bawah tubuhnya hingga tercipta gol pertama.

Beruntung, Rasmus Hojlund menyamakan kedudukan untuk Man United menjadi 1-1 dengan sebuah gol setelah jeda.

Namun skor seimbang tidak bertahan lama setelah tuan rumah mendapat penalti segera setelahnya, yang berhasil dikonversi oleh Harry Kane dari titik penalti.

Bayern Munchen tampak nyaman saat unggul 3-1 dan meski pertandingan berakhir dengan skor 4-3, berkat gol Tel dan dua gol Casemiro, hasil di Allianz Arena tidak diragukan lagi.

Man United kini telah kebobolan 14 gol dalam enam pertandingan musim ini dan Onana bertanggung jawab penuh atas kesalahannya dalam wawancara pasca pertandingan dengan TNT Sports.

“Kami memulai dengan sangat baik dan setelah kesalahan saya, kami kehilangan kendali permainan dan ini adalah situasi yang sulit bagi kami, terutama bagi saya karena sayalah yang mengecewakan tim,” kata Onana.

“Timnya bagus, tapi karena saya, kami tidak memenangkan pertandingan ini, jadi kami harus terus maju.

“Ini adalah kehidupan seorang penjaga gawang dan jika kami tidak menang hari ini, itu tanggung jawab saya.

“Kami bagus dalam penguasaan bola (di awal), mereka tidak menciptakan peluang apa pun dan kemudian saya membuat kesalahan.