Rombongan TNI Polri Bersama Petugas Pos Diserang OTK Seusai Bagi BLT di Kaimana
Petugas kepolisian dan TNI yang berada di atas kapal pun langsung membalas tembakan dari OTK dengan menembak balik.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MANOKWARI - Rombongan TNI, Polri dan petugas Kantor Pos yang baru pulang dari kegiatan penyerahan bantuan kepada masyarakat di Kampung Wetuf, Kabupaten Kaimana, Papua Barat ditembaki oleh orang tidak dikenal.
Rombongan yang berjumlah 10 orang tersebut ditembaki saat menumpangi longboat.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam penyerangan tersebut.
Petugas kepolisian dan TNI yang berada di atas kapal pun langsung membalas tembakan dari OTK dengan menembak balik.
Belum diketahui apakah ada korban di pihak OTK atau tidak.
Dikutip dari Tribun Papua Barat, Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan mengatakan serangan terhadap petugas kantor pos, aparat TNI dan Polri tersebut terjadi pada Senin (18/9/2023) malam lalu.
Awalnya, para petugas melakukan pembagian BLT di Kampung Wetug.
Proses pembagian BLT berjalan lancar.
Setelah selesai kegiatan, rombongan pulang ke ibu kota kabupaten Kaimana dengan menggunakan longboat.
Rombongan berangkat sekitar pukul 18.00 WIT.
"Benar, terjadi penembakan oleh OTK terhadap tim yang selesai membagikan BLT di Kampung Wetuf," ungkap Gadug Kurniawan, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: KKB Papua Serang Warga Sipil di Oksibil, Korban Ditembaki Saat Tengah Masak di Dapur
Namun sekitar 10 menit menempuh perjalanan laut, tiba-tiba rombongan ditembaki.
Anggota TNI dan Polri yang mengawal petugas Pos sempat membuang tembakan ke arah darat," katanya.
Beruntung dalam penembakan tersebut, tak ada korban jiwa.
Gadug mengungkapkan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
"Kita akan kirim tim ke TKP untuk melakukan olah TKP guna melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," ungkapknya, seperti dilansir dari Tribun Papua Barat.
Sementara itu Bupati Kaimana Freddy Thie meminta masyarakat tak terprovokasi terhadap insiden penembakan tersebut.
“Dengan kejadian ini, saya selaku kepala daerah berharap dukungan dari semua pihak, dan juga tokoh agama, tokoh adat, kepala suku dan dewan adat Kaimana," kata Freddy Thie, Selasa (19/9/2203), seperti dilansir dari Tribun Papua Barat.
"Agar kita sama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, dan ini tugas kita semua,” lanjutnya. (*)
Rencana Pemindahan 4 Tahanan NFRPB Berujung Ricuh, Massa Serang Rumah Gubernur Elisa Kambu |
![]() |
---|
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Papua di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Pentolan OPM yang Terlibat Pembunuhan Anggota Polisi Ditembak Mati Aparat di Lanny Jaya |
![]() |
---|
2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Dua Warga Coba Selundupkan Amunisi ke Papua, Diduga Mau Dikirim ke KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.