Capai 80 Persen, GIK di UGM Digadang Jadi Super Creative Hub Terbesar di Asia Tenggara

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proyek pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) di Universitas Gadjah Mada (UGM) mencapai 80 persen.

Ditargetkan, GIK resmi dibuka perdana pada Februari 2024.

Direktur Artistik GIK, Garin Nugroho mengatakan, GIK akan menjadi super creative hub yang paling besar di Asia Tenggara. 

Baca juga: Jagabaya Sidorejo Dipecat, Pemkab Sleman Bakal Dampingi Pengisian Jabatan yang Kosong 

Karena GIK dirancang sebagai ruang ekosistem seperti seni, sains, estetika, teknologi dan humaniora. Pembangunan ini sejalan dengan program merdeka belajar yang tengah digencarkan oleh pemerintah. 

"Nantinya juga melibatkan pekerja seni karena nantinya juga terdapat ruang pameran. Bahkan tidak hanya seniman melainkan disiplin ilmu lainnya seperti ahli teknologi," terang Garin saat ditemui di Univercity Club (UC) Hotel UGM, Rabu (20/9/2023). 

Adapun saat ini, pembangunan GIK sudah berjalan 80 persen. 

"Rencananya, soft opening akan dilakukan Februari 2024," ucap Garin. 

Di lokasi yang sama, Manager GIK, Ir. Seno Andhikawanto, M.M menambahkan, GIK dibangun di atas lahan seluas 48.760 meter persegi. Lokasinya sangat strategis di pusat Kota Yogyakarta. 

GIK dirancang untuk memenuhi seluruh kegiatan dan fungsi super creative hub dalam satu arena. Sehingga bisa menjadi wadah para mahasiswa dan civitas akademika untuk berkreasi. 

Karena GIK dilengkapi sebanyak 23 ruang kelas, 2 galeri, student center, co learning center, sporthall dan gym, grand auditorium dan amphitheater, Joglo "Gelanggang" dan masih banyak yang lainnya. 

"Satu hal yang menarik dalam rancangan GIK adalah lantai 3 gedung ini difungsikan sebagai rooftop garden dengan luas 2,2 hektar (ha) yang akan menjadi ruang terbuka dan ikon baru bagi UGM dan Yogyakarta," ucap Seno. (scp)