Tiga Bacapres Bicara Gagasan di UGM

Anies Baswedan Jawab Solusi Sandwich Generation: Jangan Jadikan Itu Beban tapi Sumur Pahala

Apa jawaban Anies Baswedan kalau ditanya bagaimana solusi ketika menjadi sandwich generation? Ternyata ini jawabannya

Tangkapan Layar/Sri Cahyani Putri
Anies Baswedan ketika membicarakan gagasan bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Graha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan pun tak hanya ditanya perkara politik dan kebijakan saat menyambangi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam agenda Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan.

Anies yang juga merupakan alumni UGM ditanya perihal bagaimana cara dan solusi jika kita menjadi sandwich generation.

Generasi sandwich adalah mereka yang harus menanggung beban orangtua, diri sendiri dan keluarganya dalam satu waktu. 
Ini kerap terjadi di kalangan anak muda sejak dulu hingga kini.

Anies Baswedan pun mengatakan, ini semua tergantung mindset atau sudut pandang.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kebebasan Berpendapat di Indonesia Masih Rendah

“Ketika Anda dapat tanggung jawab ikut biayain orang tua, jangan pandang ini sebagai beban, tapi pandang ini sebagai sumur pahala bagi Anda membiayai orang tua,” jawabnya di Grha Sabha Pramana, Selasa (19/9/2023).

Ia mengatakan hal tersebut karena selama ini, orang tua sudah membiayai dan merawat anak hingga bisa menjadi orang yang sukses.

“Apakah berat? Berat ringan itu soal perasaan. Bila dijalani dengan sepenuh hati, maka itu bisa terasa ringan. Itu nomor satu, tentang mindset. Nomor dua, cari kesempatan,” terangnya.

Menurut dia, ketika anak muda dapat beban menjadi sandwich generation, maka dia bisa mengalami masa pembelajaran.

“Anda bisa mengelola beban yang besar. Anda memimpin, Anda punya tanggung jawab dan pengalaman pengelolaan beban yang lebih tinggi,” beber dia lagi.

Maka dari itu, dia meminta kepada penonton, untuk tidak berharap semuanya menjadi serba ringan dan enak.

Apalagi, ketika diri sendiri mendapat tanggung jawab ekstra, maka itu menjadi pertanda diri mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar di kemudian hari.

“Seberat-beratnya yang Anda alami, Anda bisa bilang ke diri sendiri, saya bukan orang pertama yang melewati ini. Pasti ada orang lain selain saya yang pernah melewati ini. If they will survive, I will survive,” tutupnya.

Anies Baswedan pun menyampaikan gagasan jika menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Berikut gagasan yang disampaikannya di Grha Sabha Pramana UGM:

1. Sektor Kesehatan

Akses dasar fasilitas kesehatan harus setara. Ibu hamil hingga bayi dalam kandungan harus mendapatkan jaminan kesehatan.

2. Pendidikan

Pendidikan sebagai bekal pengembangan kualitas manusia. Wujudnya kesetaraan kesempatan.

Selama ini, jumlah bangku SD hingga SMA berbentuk piramida.

Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit jumlah bangkunya. Artinya, masih banyak anak yang belum mendapatkan pendidikan.

Selain itu, perguruan tinggi harus bisa diakses oleh siapa pun, bukan hanya kelas menengah ke atas.

Baca juga: Anies Baswedan Spill Gagasan Jika Jadi Presiden 2024

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengurangi beban pengelola kampus.

"Pengelola jangan dibebani tanggung jawab besar dalam mencari pembiayaan untuk kegiatan kampus. Pengelola kampus fokus kepada penelitian, pengembangan, dan pembelajaran," tegas Anies.

3. Lapangan Kerja

Lapangan kerja yang setara dengan menambah kota di seluruh Indonesia sebagai pusat pengembangan perekonomian.

Menurutnya, selama ini, perekonomian di Indonesia tersentral di Jawa bagian barat, khususnya Jakarta. Ia ingin 14 kota di Indonesia menjadi mesin penggerak perekonomian.

4. Kebutuhan Pokok

Sekarang, butuh tata kelola kebutuhan dasar yang lebih baik di tengah kondisi harga bahan pokok, semisal beras, yang cukup tinggi.

Biaya hidup tinggi memberatkan keluarga prasejahtera ketika harga bahan pokok mahal.

Oleh karena itu, mafia-mafia pertanian harus diperangi secara tuntas.

5. Hukum


Kepastian hukum dan penegakan hukum tetap menjadi prioritas sehingga tata kelola pemerintahan akan berjalan baik.

Saat ini, praktik korupsi masih terjadi di mana-mana.

Aparat yang seharusnya sebagai penegak hukum, justru melakukan tindakan yang tidak setaraf.

Karenanya, pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting dalam penegakan hukum.

"Gagasan terkait kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kepastian hukum perlu ditata secara baik. Insyaallah, Indonesia akan menjadi lebih baik. Kita akan maju dalam berkeadilan. Intinya, keadilan harus dilaksanakan di semua sektor," ucap Anies.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved