SKK Migas Tegaskan Komitmennya Untuk Wujudkan Nett Zero Emission

SKK Migas menegaskan komitmen Nett Zero Emission (NZE), selain mendorong sinergi dalam menetapkan target produksi minyak satu juta barrel per hari

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf saat acara SKK Migas menggelar Forum Leadership Hulu Migas 2023 Lead to Win di Yogyakarta, Senin-Selasa 11-12 September 2023. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SKK Migas menggelar Forum Leadership Hulu Migas 2023 Lead to Win bertema ‘Human Resource Challenges to Realize The Oil Production Target of 1 Million Barrels of Oil Per Day’ di Yogyakarta, Senin-Selasa 11-12 September 2023.

Pada kegiatan ini SKK Migas menegaskan komitmen Nett Zero Emission (NZE), selain mendorong sinergi dalam menetapkan target produksi minyak satu juta barrel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030 (BSCFD).

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam sambutannya menyampaikan, sejalan target pemerintah mencapai NZE pada 2060 atau lebih cepat, maka investasi sektor hulu migas secara simultan akan berupaya memastikan pertumbuhan dilakukan secara berkelanjutan.

“Saat ini, sudah ada implementasi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) oleh British Petroleum, yang akan disusul INPEX, Repsol, Genting Oil dan lainnya," ungkap Nanang.

"Selain itu juga ada kegiatan lain dengan cara offset, misalnya penanaman pohon yang pada tahun 2023 ditargetkan bisa mencapai 2 juta pohon,” tambah Nanang.

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas telah menyiapkan roadmap melalui rencana strategi Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 dalam mencapai target hulu migas.

“Mencapai level produksi terbaik nasional pada 2030, yaitu 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas (BSCFD), serta meningkatkan multiplier effect, bahwa setiap pengeluaran kegiatan hulu migas memberikan dampak positif bagi industri penunjang hulu migas, UMKM dan menggerakkan perekonomian di daerah,” ungkap Nanang.

Pun demikian dengan faktor teknologi yang menjadi salah satu tulang punggung bagi peningkatan produksi minyak nasional. Nanang menyitir data mengenai kemampuan Amerika Serikat yang berubah dari importir minyak menjadi eksportir.

“Hal yang sama berpotensi juga bisa dilakukan Indonesia, karena dari 128 cekungan yang sudah berproduksi adalah 20 cekungan. Pemanfaatan teknologi akan mendorong peningkatan produksi migas nasional pada masa mendatang sehingga dapat meningkatkan produksi minyak yang saat ini masih di bawah kebutuhan,” jelas Nanang.

Pemerintah terus memberikan dukungan, sehingga meningkatkan iklim investasi di sektor hulu migas. Hal ini dirasakan dengan investasi hulu migas yang cepat pulih pascapandemi Covid-19, sehingga pada 2022 investasi mencapai US$ 12,3 miliar.

Untuk 2023 ditargetkan mencapai US$ 15.5 miliar, atau meningkat 26 persen sementara di level global investasi tumbuh sebesar 6,5 persen. “Hal ini menunjukkan bahwa daya saing hulu migas Indonesia terus membaik, sehingga pada masa yang akan datang akan semakin tinggi lagi investasi hulu migas yang masuk ke tanah air,” lanjutnya.

Hadirkan pembicara pakar menutup sambutannya, Nanang berharap setelah berlangsungnya Forum Leadership Hulu Migas para peserta yang terdiri utusan para stakeholders migas di Indonesia akan mendapat insight agar dapat dijadikan pelajaran, masukan dan bahkan inovasi yang dapat dibagikan ke masing-masing perusahaan.

“Melalui forum yang diisi para pembicara dengan expertise di bidang leadership, corporate culture, komunikasi, dan inovasi ini diharapkan akan me-refresh kembali mindset dan cara pandang akan tujuan besar di depan kita yakni, pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” ucap Nanang.

Forum ini menghadirkan experts terkemuka dari dalam hingga luar negeri, di antaranya David MR Covey, expert global dalam bidang Leadership Development yang telah menulis buku terkenal "Trap Tales Outsmarting the 7 Hidden Obstacles to Success".

Selanjutnya, ada Andrew Tani, CEO AndrewTani & Co yang dikenal sebagai perintis pelatihan corporate culture di Indonesia, dan Ika Sastrosoebroto, CEO Prominent PR yang dikenal sebagai pakar komunikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved