Berita Sleman Hari Ini
Sebanyak 100 Ton Beras Disiapkan untuk Operasi Pasar Murah di Sleman
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bekerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta menyiapkan seratus ton beras
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bekerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta menyiapkan seratus ton beras untuk kegiatan operasi pasar murah di 17 Kepanewon di Bumi Sembada.
Operasi yang dimulai tanggal 25 September hingga 6 Oktober ini guna menekan harga pangan terutama komoditas beras yang kini melambung tinggi.
Nantinya, dalam operasi tersebut, beras kualitas medium dijual dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran.
Baca juga: Temuan Mayat Perempuan Lajang di Cilacap Mengarah ke Kasus Pembunuhan
"Kualitas berasnya medium. Per 5 kilogram dijual Rp 51 ribu rupiah. Satu kilonya Rp 10.200. Ini lebih murah. Dipasar sekarang sudah Rp 12 ribu lebih," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, setelah menandatangani kesepakatan antara Pemkab Sleman dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, di gedung Setda Sleman, Rabu (13/9/2022).
Kustini berharap kesepakatan yang diteken bersama Bulog ini dapat mendukung upaya Pemkab Sleman dalam mengendalikan inflasi daerah.
Apalagi, dengan adanya fenomena Elnino ini telah menyebabkan kekeringan yang berdampak pada produksi bahan pangan, pertanian termasuk peternakan.
Saat ini, meskipun wilayah Kabupaten Sleman, belum begitu terdampak namun fenomena Elnino ini perlu diantisipasi agar kedepan tidak menimbulkan kerugian maupun krisis pangan.
Melalui kesepakatan dengan Bulog, Kustini berharap dapat menjadi upaya mencegah sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Sleman.
Bentuk konkret dari kesepakatan tersebut, dengan digelarnya operasi pasar murah di 17 Kapanewon.
Bukan hanya beras yang dijual murah kepada masyarakat melainkan juga kebutuhan pangan seperti gandum, gula, terigu maupun minyak. Untuk pengendalian harga, Bulog juga akan memasok beras ke ritel modern maupun pasar tradisional.
"Bukan hanya ke masyarakat. Kami juga operasi ke pasar-pasar tradisional, ritel dan ke masyarakat. Semua Kita sasar semua," kata Kustini.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Ali Ahmad Najih Amsari mengungkapkan, fenomena elnino telah diantisipasi sejak jauh hari sehingga tidak begitu berdampak pada ketersediaan stok pangan di gudang Bulog.
Sehingga Ia memastikan bisa menyalurkan stok tersebut hingga akhir tahun mendatang.
Termasuk bahan pangan lain seperti gula, terigu, maupun minyak yang akan dipasok ke Pasar tradisional, ritel modern maupun gerakan pangan murah dengan harga di bawah harga pasaran.
"Ini akan kita lanjutkan sampai Desember. (Stok) cukup sampai Desember. Kebutuhan masyarakat perbulan berapa, bisa kami hitung," kata dia. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.