Puisi Joko Pinurbo

Puisi Dengan Kata Lain Joko Pinurbo: Tiba di stasiun kereta, aku langsung cari ojek Entah nasib baik

Puisi Dengan Kata Lain Joko Pinurbo: Tiba di stasiun kereta, aku langsung cari ojek Entah nasib baik

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan

1. Puisi Dengan Kata Lain Joko Pinurbo

Puisi Dengan Kata Lain Joko Pinurbo


Tiba di stasiun kereta, aku langsung cari ojek.

Entah nasib baik, entah nasib buruk, aku mendapat

“Wah, juragan dari Jakarta pulang kampung,”

beliau menyapa. Aku jadi malu dan salah tingkah.

“Bapak tidak berkeberatan mengantar saya ke rumah?”

Nyaman sekali rasanya diantar pulang Pak Guru

sampai tak terasa ojek sudah berhenti di depan rumah.

Ah, aku ingin kasih bayaran yang mengejutkan.

Dasar sial. Belum sempat kubuka dompet, beliau

sudah lebih dulu permisi lantas melesat begitu saja.

Di teras rumah Ayah sedang tekun membaca koran.

Koran tampak capek dibaca Ayah sampai huruf-hurufnya

berguguran ke lantai, berhamburan ke halaman.

Tak ada angin tak ada hujan, Ayah tiba-tiba

bangkit berdiri dan berseru padaku, “Dengan kata lain,

kamu tak akan pernah bisa membayar gurumu!”

Halaman
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved