Rangkuman Pengetahuan Umum
Pengertian dan Penjelasan Lengkap Tentang Wujud, Sifat dan Perubahan Wujud Zat
Berikut pembahasan kita bahas lebih lanjut tentang wujud zat dan sifat-sifatnya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Apa Itu Zat?
Zat adalah bagian dasar dari segala sesuatu di alam semesta ini.
Semua benda yang kita lihat di sekitar kita memiliki wujud zat yang berbeda-beda.
Wujud zat adalah bentuk fisik atau fase materi, dan materi dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Berikut pembahasan kita bahas lebih lanjut tentang wujud zat dan sifat-sifatnya.
Wujud Zat Umum

Ada tiga wujud zat umum yang kita kenal, yaitu padat, cair, dan gas.
1. Padat
Zat padat memiliki volume tetap dan bentuk tertentu. Partikel-partikel dalam zat padat rapat berdekatan dan bergerak terbatas. Contoh zat padat adalah batu, kayu, dan logam.
2. Cair
Zat cair memiliki volume tetap, tetapi bentuknya bisa berubah sesuai dengan wadahnya. Partikel-partikel dalam zat cair lebih longgar dibandingkan dengan zat padat, sehingga mereka bisa mengalir. Contoh zat cair adalah air, minyak, dan susu.
3. Gas
Zat gas tidak memiliki bentuk atau volume tetap. Partikel-partikel dalam zat gas sangat bergerak bebas dan berjarak jauh satu sama lain. Contoh zat gas adalah udara, oksigen, dan nitrogen di atmosfer.
Sifat-sifat Wujud Zat
Setiap wujud zat memiliki sifat-sifat khas yang membedakannya.
Padat
Zat padat memiliki bentuk dan volume tetap. Mereka tahan terhadap tekanan dan tidak mudah terkompresi.
Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuknya bisa berubah. Mereka dapat mengalir dan mengisi wadah dengan baik.
Gas
Zat gas tidak memiliki bentuk atau volume tetap. Mereka mudah terkompresi dan dapat mengisi semua ruang yang tersedia.
Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat terjadi ketika materi berpindah dari satu fase ke fase lainnya. Ada dua jenis perubahan wujud utama:
1. Pembekuan
Ini adalah perubahan dari wujud cair ke padat. Contohnya adalah saat air membeku menjadi es pada suhu rendah.
2. Pengembunan
Perubahan dari wujud gas ke wujud cair. Ketika uap air atau gas lainnya mendingin, molekul-molekulnya kehilangan energi kinetik dan mulai berkumpul bersama-sama membentuk cairan.
Contohnya adalah ketika uap air dalam udara mengembun menjadi tetesan air di atas permukaan benda yang lebih dingin.
3. Penguapan
Perubahan dari wujud dari cair ke gas. Contohnya adalah saat air mendidih dan berubah menjadi uap air.
Perubahan wujud zat juga bisa terjadi sebaliknya, seperti pencairan (dari padat ke cair) dan kondensasi (dari gas ke cair). Ini adalah fenomena alam yang penting dalam siklus hidrologi dan proses lainnya.
4. Pencairan (Melting)
perubahan dari wujud dari padat ke wujud cair. Pada suhu tertentu, molekul-molekul dalam zat padat mulai bergerak lebih cepat dan lepas dari posisi tetapnya, mengubahnya menjadi cairan.
Contohnya adalah saat batu es mencair menjadi air pada suhu di atas 0 derajat Celsius.
5. Sublimasi
Perubahan langsung dari wujud padat ke wujud gas tanpa melalui fase cair. Contohnya adalah pada es kering (karbon dioksida padat) yang dapat menguap menjadi gas karbon dioksida tanpa melewati fase cair.
6. Deposisi
Perubahan langsung dari wujud gas ke wujud padat tanpa melalui fase cair. Contohnya adalah ketika uap air di atmosfer mengembun menjadi kristal es pada suhu yang sangat rendah.
7. Sublimasi Terbalik
Perubahan dari wujud gas ke wujud padat langsung, kemudian kembali ke wujud gas tanpa melewati fase cair.
Contohnya adalah proses penguapan kriogenik di mana gas seperti nitrogen atau helium mengalami sublimasi terbalik.
(MG Rika Pramudya Aksanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.