Rangkuman Ilmu Pengetahuan
Bagaimana Proses Terbentuknya Pelangi? Kapan Waktu Munculnya ?
Bagaimana proses terbentuknya pelangi? Berikut anda akan mengetahui seluruh penejelasannya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM – Apakah anda penasaran bagaimana proses terbentuknya pelangi yang indah tersebut?
Banyak yang masih belum tahu bagaimana proses terbentuknya fenomena alam yang cantik tersebut.
Pelangi sendiri adalah fenomena optik alam yang terjadi ketika cahaya matahari melewati tetes-tetes air di udara.
Orang-orang sangat menunggu fenomena pelangi ini ketika hujan telah reda.
Namun perlu diberi catatan bahwa pelangi tidak selalu muncul setelah hujan.
Baca juga: Apa Itu Litosfer ? Pengertian, Jenis Batuan, dan Manfaatnya
Ada saat-saaat tertentu kapan pelangi harus muncul dan tentunya dengan berbagai proses.
Proses terbentuknya pelangi melibatkan pembiasan, pemantulan internal, dan dispersi cahaya.
Kapan Pelangi Muncul?
Seperti yang telah disebutkan di atas, pelangi tidak selalu muncul setelah hujan berakhir.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pelangi muncul di langit.
Mengutip dari Kompas.com, salah satu faktor yang paling penting adalah matahari harus berada di atas garis horizon.
Selain itu, cahaya matahari tidak boleh terblokir oleh halangan seperti awan atau pegunungan, dan posisi matahari juga harus sedikit lebih rendah.
Jika kita berada pada ketinggian yang sama dengan garis horizon, maka matahari perlu berada pada sudut sekitar 42 derajat agar pelangi dapat terlihat dari lokasi tempat kita berada.
Letak pelangi muncul adalah pada sisi langit yang berlawanan dengan matahari.
Oleh karena itu, ketika anda melihat pelangi, maka posisi matahari ada di belakang anda.
Pelangi tidak hanya muncul pasca hujan saja.
Baca juga: Bagaimana Proses Fotosintesis? Berikut Penjelasan Lengkapnya Beserta Apa Saja yang Dihasilkan
Pelangi juga dapat terjadi selama syarat-syarat yang telah dijelaskan di atas terpenuhi.
Sebagai contoh, di tempat-tempat seperti air terjun atau di pantai yang berdekatan dengan tebing yang menghasilkan percikan air ke udara, pelangi bisa terbentuk.
Proses Terbentuknya Pelangi
Pelangi adalah sebuah cahaya warna-warni berbentuk lengkungan yang umumnya muncul di langit setelah terjadi hujan.
Proses terbentuknya pelangi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu refleksi, dispersi, dan refraksi.
Mengutip dari Kompas.com, berikut adalah penjelasan masing-masing dari proses yang membentuk pelangi tersebut:
1. Refleksi
Butiran air di atmosfer dapat berperan seperti cermin mini.
Ketika sinar matahari mengenai butiran air, sebagian besar cahaya akan dipantulkan kembali.
Saat hujan turun, udara akan berisi banyak butiran air yang membentuk tirai, dan setiap tetes air kecil ini akan memantulkan cahaya matahari yang datang.
2. Dispersi
Dispersi cahaya adalah sebuah fenomena dimana cahaya menjadi terurai.
Contoh nyata dari dispersi cahaya ini adalah cahaya matahari yang sinarnya terlihat berwarna putih.
Ketika cahaya matahari bersentuhan dengan dan dipantulkan oleh tetes-tetes air, cahaya akan mengalami dispersi dan tersebar luas, menghasilkan berbagai warna yang terlihat dalam pelangi.
3. Refraksi
Refraksi cahaya merupakan proses dimana cahaya matahari menembus butiran air dan dipantulkan ke arah yang berbeda.
Hal ini terjadi karena setiap warna akan mengalami refraksi ke arah yang berbeda.
Perbedaan arah cahaya ini disebabkan oleh variasi panjang gelombang cahaya yang berbeda.
Akibatnya, cahaya pelangi menjadi menyebar dan terjadi perluasan, sehingga menciptakan tampilan yang menyerupai kipas.
( MG Salma Nabila Fausta )
Apa yang Terjadi di Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945? Siapa Saja Tokoh-tokohnya? |
![]() |
---|
KENAPA Ular Jadi Simbol Kesehatan Dunia? Ini Alasannya dan Kisah Mistik di Balik Dunia Medis |
![]() |
---|
Materi IPAS Kelas 5 SD Topik C Kurikulum Merdeka: Pengertian Lempeng Bumi |
![]() |
---|
Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 4 Topik B Belajar Tentang Proses Terjadinya Hujan |
![]() |
---|
Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Bagaimana Proses Pembentukan Permukaan Bumi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.