PSS Sleman
PSS Sleman Vs PSM Makassar: Panpel Tak Berlakukan Sistem Penukaran Tiket Gelang
Tiket laga PSS Sleman lawan PSM Makassar juga akan dijual secara umum tanpa menggunakan historical ataupun NIK tertentu.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto, kepada Tribun Jogja mengatakan petugas kepolisian langsung mengamankan dua orang asal Surabaya, Jawa Timur, yang diduga sebagai calo tiket palsu tersebut.
Dijelaskan Yuyud, pengungkapan penjualan tiket gelang palsu tersebut bermula dari scanning atau pemeriksaan di pintu masuk utama.
"Tiket palsu kami temui di pintu masuk utama. Kami sebenarnya sudah lakukan antisipasi, kalau kami tidak melakukan scanning 2 kali (di pintu masuk utama dan spiral) kemungkinan kami akan kebobolan banyak," kata Yuyud kepada Tribun Jogja.
"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata memang ditemui banyak tiket gelang palsu. Hal tersebut diketahui lantaran warna tiket gelang yang berbeda serta cetakannya blawur. Akhirnya kami buru, kami cari sumber (tiket gelang palsu) ini dari mana. Setelah proses pencarian akhirnya kami dapatkan pusatnya, langsung kami tangkap dan saat ini masih diproses di Polresta Sleman," lanjutnya.
Lebih lanjut Yuyud mengatakan, kalaupun ada pemilik tiket gelang palsu yang bisa masuk ke dalam stadion kemungkinan besar lolos saat situasi penuh sesak. Jumlahnya pun tak banyak, hanya 1-2 saja.
"Mungkin lolos saat crowded, sementara yang lainnya tetap kami tahan di luar bahkan sempat bentrok karena mereka yang bertiket palsu kecewa tidak bisa masuk, tapi tetap itu bukan kesalahan dari kami," kata Yuyud.
Setelah dilakukan pengecekan, calo tiket gelang palsu berinisial S asal Surabaya mendapatkannya dari Y, yang saat ini masih diburu pihak kepolisian.
Calo tiket gelang palsu S membeli dari Y seharga Rp100 ribu, yang kemudian dijual kembali dengan harga Rp140 ribu.
"Tiket gelang palsu itu dijual ke suporter tim tamu seharga Rp140 ribu, dan uang yang terkumpul sekitar Rp3,8 juta," kata Yuyud.
"Sementara total tiket yang belum terjual sekitar 300 tiket gelang," lanjutnya.
Selain itu, lanjut Yuyud, kedatangan dari suporter tim tamu juga bisa diantisipasi pihak Panpel saat penukaran tiket gelang.
"Antisipasi kita sudah benar dengan penukaran tiket. Sebenarnya (suporter tamu) banyak yang beli, mereka beli pakai NIK Sleman dari oknum orang Sleman yang menjual NIK-nya, saat ada penukaran mereka tidak bisa menunjukkan identitasnya," kata Yuyud.
"Jumlahnya ada sekitar 200 suporter tim tamu," lanjutnya.
Dalam laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya, Yuyud juga mengatakan bahwa pihak Panpel juga mendapati dua bus suporter tim tamu yang mendapatkan akses tiket dari komunitas suporter PSS Sleman di tribun hijau.
Sebelumnya, pihak Panpel padahal sudah mewanti-wanti lantaran suporter PSS Sleman saja banyak yang tidak kebagian tiket.
Dominikus Dion Batal Gabung Timnas U-23 Indonesia, Dokter Tim PSS Sleman Ungkap Kondisi Pemain |
![]() |
---|
Kata Kim Kurniawan Setelah Didapuk jadi Manajer PSS Sleman, Prioritas Tetap Jadi Pemain |
![]() |
---|
Talenta Muda PSS Sleman Farrel Luckyta Widodo Dipanggil PSSI untuk Persiapan Piala Asia U-17 |
![]() |
---|
Kim Kurniawan Gantikan Posisi Leonard Tupamahu Sebagai Manajer Tim PSS Sleman |
![]() |
---|
7 Laga Awal PSS Sleman di Championship 2025/2026, Lawan Persiba Balikpapan hingga Persela Lamongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.