Kabar Kontruksi Jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Melayang di Atas Ringroad Utara

Tribunjogja.com Sleman - Pekerjaan kontruksi Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 yang menghubungkan Junction Sleman hingga Trihanggo dimulai.

Adapun desaign kontruksi yang melintas di atas Ringroad Utara Sleman bakal dibangun melayang atau elevated dan pengerjaannya dimulai bulan September.

Mengenai rencana itu, aset jalan di seputar Ringroad kini mulai diinventarisasi.

"Saat ini baru tahap inventarisasi asset. Semua (diinventarisasi). Baik PJU, rambu, jaringan air bersih PDAM, jaringan telekomunikasi dan lain-lain," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana, Senin (28/8/2023).

Aset tersebut akan dipindahkan untuk sementara, selama proses pekerjaan kontruksi.

Namun diharapkan masih difungsikan, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan.

Lahan yang digunakan untuk pondasi jalan Tol Jogja-Solo ini berada di tengah jalan dengan panjang sekira 12 meter.

Nantinya, bakal ada pelebaran jalan di bagian kanan-kiri disepanjang jalan yang dimanfaatkan untuk kontruksi jalan tol ini.

Pelebaran jalan akan menjadi langkah awal untuk memulai pekerjaan kontruksi supaya arus lalu lintas tidak terganggu.

Pembangunan kontruksi desain elevated di Ringroad ini juga bakal menggunakan teknik sosrobahu supaya tidak banyak memakan badan jalan yang bisa menggangu arus lalulintas.

Projek Direktor PT Adhi Karya sebagai kontraktor pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2, Oka Chandra Sukmana mengungkapkan, pembangunan kontruksi paket 2.2 sepanjang lebih kurang 4 kilometer ini akan dilengkapi dengan on-off atau pintu keluar-masuk.

Itu akanterintegrasi dengan ruas jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 yang terhubung hingga Banyurejo.

Adapun pintu keluar masuk bakal dibangun di seputar simpang empat Kronggahan, Trihanggo.

"Jadi kita buat pintu keluar dan masuknya jalan tol Jogja-Bawen. Targetnya selesai di akhir Mei 2024," kata dia.

Pembangunan diawali dengan pekerjaan tanah dari junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi hingga Trihanggo sebelum Ringroad utara.

Adapun pekerjaan kontruksi fisik di Ringroad akan dimulai bulan September mendatang.

Design kontruksi dari wilayah Mlati hingga sebelum Ringroad adalah at grade sedangkan di atas Ringroad dibangun melayang atau elevated.
Anggaran untuk pembangunan jalan tol ini sekitar Rp 1,1 triliun. (Tribunjogja.com/rif)