DKPP Bantul Mendeteksi Ancaman Kekeringan Lahan Pertanian

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mendeteksi ancaman kekeringan lahan pertanian saat musim kemarau 2023.

"Ancaman kekeringan ada di bawah lima hektare di lahan pertanian. Tapi, ancamannya itu di spot-spot (hanya di beberapa titik lahan pertanian)," kata Kepala Bidang Penyuluhan, Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian (P3UP) DKPP Kabupaten Bantul, Imawan Eko Handriyanto, kepada wartawan di sela-sela tugasnya, Jumat (25/8/2023).

Menurutnya, satu di antara lahan pertanian yang mengalami ancaman kekeringan itu berada di suatu wilayah di Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul. 

Baca juga: VIRAL Video Warga Kota Yogyakarta Kembali Antre Menunggu Truk Sampah di Jalan Brigjen Katamso

"Itu hanya berdasarkan pengalaman langsung dari saya, kalau dari petugas saat ini tidak ada laporan," tutur Imawan.

Menurutnya, lahan pertanian dapat dikategorikan mengalami kekeringan, apabila terdapat tanaman mati atau minimal layu lalu mengering. 

Jika, lahan pertanian itu hanya ada tanah yang pecah-pecah dan tidak dilakukan penanaman pertanian, maka tidak bisa dikategorikan sebagai kekeringan. 

"Yang jelas, untuk saat ini belum ada laporan lahan pertanian yang mengalami kekeringan, jadi saat ini hanya ancaman saja," katanya.

"Kemudian, itu (lahan pertanian yang mengalami kekeringan) masih bisa di atasi. Karena, kami selalu memantau dan melakukan koordinasi dengan perairan mengenai penyaluran air untuk lahan pertanian," tutup dia. (Nei)