Viral Medsos

VIRAL Video Kulkas Penuh Isi Uang, Ternyata Milik Warga Pasuruhan, Hasil Jual Buah Muludan

Begini kisah penjual buah di Pasuruhan Jawa Timur yang viral usai unggah video kulkas penuh berisi uang tunai. Ternyata hasil jualan buah Muludan.

DOK. Viurin Nursery via IG @yogyakarta.keras
VIRAL Video Kulkas Penuh Isi Uang, Ternyata Milik Warga Pasuruhan, Hasil Jual Buah Muludan 

Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, apa itu buah muludan yang dijual Viurin sampai menghasilkan uang jutaan rupiah.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) nu.or.id, berikut penjelasan tentang buah-buahan dalam Kenduri Muludan.

Buah-buahan dalam Muludan biasa diberikan tepat setelah salat isya ditunaikan.

Seluruh jamaah laki-laki akan keluar dari ruang utama dalam masjid, kemudian berbaris membentuk persegi panjang di jerambah masjid yang luas.

Di tengah-tengah barisan tersebut tersuguh berbagai macam buah-buahan yang ditata memanjang berjajar empat, sepanjang sekitar 15 meter lebih.

Sementara itu, jamaah putri berkumpul dan membentuk lingkaran tersendiri di tempat yang dikhususkan untuk mereka. 

Sebagaimana yang terjadi di jamaah laki-laki, di tengah-tengah lingkaran jamaah putri juga tersuguh aneka buah.

Setelah semua sudah siap, seorang tokoh masyarakat sekaligus sebagai imam di masjid tersebut akan membuka acara.

Dia akan mengutip beberapa hadist Nabi Muhammad yang menceritakan tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dinukil dari kitab Habib Muhammad bin Alwi al Maliki al Makki.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Mulidud Diba’. 

Kitab yang berisi tentang doa selawat dan salam serta cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan keagungan. 

Acara ditutup dengan doa dan pembagian suguhan (berkat) kepada seluruh umat Islam yang hadir. 

Sebelumnya, suguhan buah-buahan sudah dikumpulkan dan dibagi secara merata, tidak ada saling rebutan, karena masing-masing sudah ditempatkan di wadah yang isinya hampir sama.

Acara Kenduri Muludan tersebut dilakukan di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada malam peringatan Mualid Nabi Muhammad.

Sedangkan, di beberapa daerah lain di Indonesia, biasanya yang disajikan bukan buah-buahan melainkan makanan berupa nasi dan lauk.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved