PSS Sleman

PSS Sleman Catatkan Tren Positif, Ricky Cawor Optimis Tak Gentar Hadapi Klub Manapun

Ricky Cawor baru saja meraih predikat man of the match dan mencetak 1 gol ke gawang Persita Tangerang pekan lalu.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok PSS Sleman
Para pemain PSS Sleman melakukan seleberasi setelah Ricky Cawor berhasil mencetak gol ke gawang Persis Solo pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman tengah dalam tren positif di awal kompetisi Liga 1 2023/2024 ini.

Setelah sukses membungkam Persita Tangerang pada Jumat (18/8/2023) lalu, tim berjuluk Super Elang Jawa itu sudah mengemas empat kemenangan, tiga imbang dan hanya dua kali kalah dari sembilan laga yang telah dilakoni.

Hattrick kemenangan yang dicatatkan PSS Sleman pun membuat posisi mereka melesat ke peringkat 5 klasemenen sementara Liga 1 2023/2024 dengan catatan 15 poin.

Hasil ini tentu saja merupakan pencapaian terbaik PSS Sleman di awal musim sejak promosi ke Liga 1 tahun 2019 lalu.

Wajar bila modal apik ini jadi keuntungan bagi PSS Sleman menatap laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (26/8/2023).

Kepercayaan diri pemain meningkat, satu di antaranya adalah Ricky Cawor.

Terlebih mantan pemain Persija Jakarta itu baru saja meraih predikat man of the match dan mencetak 1 gol ke gawang Persita Tangerang pekan lalu.

Gol Ricky Cawor tercipta menit 42 lewat skema serangan balik cepat.

Hokky Caraka yang berlari menggiring bola memberikan umpan tarik dan Cawor pun memaksimalkan passing itu menjadi gol.

"Siapapun lawan kami di depan, kami tidak takut. Saat ini kami punya skuat yang lebih baik. Tentu keyakinan kami untuk menang jadi lebih tinggi," ujar Ricky Cawor.

Menariknya kemenangan beruntun PSS Sleman didapat seusai kalah telak 1-3 di kandang dari Persija Jakarta.

Mereka bangkit saat melawat ke markas Persikabo 1973 di Stadion Wibawa Mukti pada pekan ketujuh, dan berhasil menang tipis 3-2.

Kemudian PSS Sleman kembali tampil di kandang, hasilnya memuaskan.

Giliran Bhayangkara FC yang menjadi korban Laskar Sembada pada pekan kedelapan, mereka menang 3-1.

Dua kemenangan membuat mental Ricky Cawor dkk terus meningkat.

Persita Tangerang pun dilibas 3-2 meski kala itu berstatus sebagai tim tamu dan tanpa diperkuat tiga pemain asingnya.

"Puji Tuhan, menang melawan Persita itu merupakan kerja keras semua pemain. Dukungan penuh dari suporter, manajemen dan pelatih juga akhirnya bisa membawa hasil tersebut," katanya.

Satu gol ke gawang Persita membuatnya unggul torehan gol di antara pemain depan lainnya di PSS Sleman. Hingga saat ini ia telah mengemas tiga gol, sementara Kei Sano dua gol, Hokky Caraka satu gol, dan Riki Dwi satu gol.

Ricky Cawor pun untuk sementara menjadi penyerang tersubur di PSS Sleman saat ini.

Catatan ini akan membuat Ricky kembali menjadi andalan di pekan 10 nanti.

Tampil di kandang akan membuat motivasinya semakin berlipat. Namun ia dan PSS patut waspada, pasalnya Persebaya Surabaya juga tengah dalam tren positif.

Bajul Ijo, julukan Persebaya Surabaya, juga mencatatkan tiga kali kemenangan beruntun sepeninggal Aji Santoso dari jabatan Pelatih Kepala.

Mereka telah memenangi laga melawan Bhayangkara FC 2-1, Persita 1-0, bahkan juara bertahan PSM Makassar dilumat 1-0.

Lebih Senang Berposisi Winger

Tampil di bawah asuhan Marian Mihail, pemain asal Papua ini sempat diplot sebagai striker murni menggantikan Yevhen Bokhashvili.

Momen itu dilakukan saat bersua RANS Nusantara FC pada pekan kelima di Stadion Maguwoharjo.

Mihail bilang kalau itu merupakan eksperimennya untuk Cawor bertugas layaknya Sergio Kun Aguero saat berseragam Manchester City di Liga Inggris. Namun ternyata upaya itu tak membuahkan hasil.

Cawor pun mengatakan kalau dirinya lebih menyukai posisi winger ketimbang striker. 

“Secara posisi saya lebih suka di sayap kiri. Masuknya Kei Sano, ia mengatakan lebih senang di kiri juga dan saya berada di kanan. Tapi terkadang kami berganti posisi,” ungkap dia.

Siapa sangka, instruksi Mihail kepada Cawor saat melawan RANS itu ternyata membuatnya merasakan untuk kali pertama berperan sebagai striker utama.

"Sejujurnya menjadi striker di laga kemarin adalah pertama kali dalam hidup saya. Selama saya bermain sepak bola tidak pernah saya bermain pada posisi itu," ungkapnya.

“Pertama menjalani saya jujur sempat gugup. Karena kita semua tahu bek tengah di Liga 1 memiliki postur yang tinggi. Puji Tuhan saya menilai penampilan saya tidak terlalu buruk bermain di posisi itu untuk pertama kalinya,”imbuh dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved