Berita Kecelakaan
Keterangan Polisi Soal Kecelakaan Maut di Sukoharjo yang Tewaskan 3 Siswa SMPN 1 Jumantono
Ketiga korban tewas diketahui bernama Satria dan Rafi yang merupakan siswa kelas IX B serta Fahri siswa kelas 9 H SMPN 1 Jumantono
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SUKOHARJO - Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraaan terjadi di Jalan Sukoharjo-Mulur pada Senin (21/8/2023) malam.
Kecelakaan antara Daihatsu Grandmax dengan dua sepeda motor Yamaha Mio dan Honda Vario tersebut menyebabkan tiga pelajar SMP di Karanganyar tewas.
Peristiwa memilukan tersebut tepatnya terjadi Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Senin (21/8/2023), sekira pukul 20.15 WIB.
Dua pengemudi dan penumpang motor tewas di lokasi kejadian.
Satu korban lainnya meninggal di rumah sakit dan satu korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketiga korban tewas diketahui bernama Satria dan Rafi yang merupakan siswa kelas IX B serta Fahri siswa kelas 9 H SMPN 1 Jumantono.
Sementara satu korban lainnya yakni Hildan, siswa kelas 8 F kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit DKR Sukoharjo.
Dikutip dari Tribunsolo.com, salah seorang saksi mata bernama Bayu (35) mengatakan, saat kecelakaan terjadi, dirinya hanya mendengar benturan sangat keras.
Saat itu Bayu mengaku tidak melihat secara langsung karena berada di dalam rumah.
Setelah mendengar suara benturan yang sangat keras, Bayu pun keluar rumah.
"Sekira pukul 8 malam kalau tidak salah, saya mendengar benturan yang sangat keras di dalam rumah," ujarnya, Selasa (22/8/2023).
"Setelah keluar, mobil Grandmax posisi sudah terbalik. Empat orang sudah tergeletak di jalan," lanjutnya.
Melihat ada korban yang tergeletak, warga segera menghubungi ambulans untuk segera membawa korban ke rumah sakit.
Menurutnya, empat korban mengalami luka yang sangat parah di bagian kepala.
"Luka sangat parah, rata-rata yang saya tahu di bagian kepala. Dua orang meninggal dunia di TKP. Mungkin karena benturan sangat keras," lanjutnya.
Baca juga: Dua Pria Asal Galur Kulon Progo Aniaya Pemuda Usia 24 Tahun di Tempat Karaoke
Disinggung mengenai kondisi pengemudi, mobil Grandmax menurutnya hanya luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit.
Sementara itu Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Betty Nugroho membeberkan kronologi kecelakaan maut yang menewaskan 3 pelajar SMP tersebut.
Menurut Betty, kecelakaan maut itu bermula saat mobil Grandmax nopol AD-1618-MT berjalan dari arah timur ke arah barat.
Diduga, saat melintas di lokasi kejadian, mobil itu berjalan terlalu ke kanan.
Nahas, dari arah berlawanan muncul Honda Vario nopol AD-6143-OP dan Yamaha Mio AD-3363-TZ yang dikendarai oleh para korban.
Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak bisa terhindarkan.
"Bermula dari mobil Grandmax nopol AD-1618-MT berjalan dari arah timur ke arah barat (Arah Ke Sukoharjo Kota)," ucap Betty, kepada TribunSolo.com.
"Dari arah berlawanan sepeda motor Honda Vario nopol AD-6143-OP dan Yamaha Mio AD-3363-TZ berjalan dari arah barat ke arah timur (Arah Sukoharjo Kota ke Desa Mulur) berjalan secara sejajar," lanjutnya.
"Pengemudi Grandmax tidak bisa mengendalikan mobilnya hingga menabrak dua sepeda motor," lanjutnya.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak empat orang menjadi korban.
Dua diantaranya meninggal di TKP, satu orang meninggal di Rumah Sakit, satu orang lagi masih dalam perawatan Rumah Sakit Sukoharjo.
Gelar Sholat Gaib
Meninggalnya tiga siswa SMPN 1 Jumantono meninggalkan duka yang mendalam bagi pihak sekolah.
Pada Selasa (22/8/2023) siang, siswa, guru dan karyawan SMPN 1 Jumantono Kabupaten Karanganyar menggelar salat ghaib untuk mendoakan ketiga siswanya yang tewas dalam kecelakaan maut di Sukoharjo.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo menyampaikan, para siswa tersebut mengalami kecelakaan saat akan mengikuti kegiatan di luar sekolah yakni turnamen futsal.
Jenazah tiga siswa tersebut telah dikebumikan pada hari ini.
"Ini tadi dinas bersama, semua siswa dan guru, karyawan menggelar salat ghaib. Disepakati siswa belajar di rumah dulu hari ini," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa siang.
Dia menuturkan, para siswa yang satu kelas dengan korban diajak para guru takziah ke rumah duka.
Setelah itu, lanjutnya, para guru menjenguk siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan para siswa pulang ke rumah masing-masing. (*)
Pemotor Tabrak Truk di Wates Kulon Progo, Dua Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Mobil Terguling Usai Tabrak Tebing di Pengasih Kulon Progo Akibat Pengendara Hilang Kendali |
![]() |
---|
Motor Tersenggol Truk Tronton di Jalan Jogja-Solo Klaten, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pelajar di Magelang Tewas Usai Tertabrak Truk Molen di Jalan Raya Secang |
![]() |
---|
Wanita Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus Trans Jogja di Maguwoharjo Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.