Meriahnya Karnaval Budaya di Muntilan Magelang, Ada Pawai Kostum Unik hingga Ogoh-ogoh Raksana

Penampilan yang disuguhkan pun tak kalah menarik, mulai dari marching band, kostum unik, kereta hias, hingga ogoh-ogoh raksasa.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Berbagai kostum unik dalam Karnaval Budaya HUT Ke-78 RI di Muntilan Magelang, Senin (21/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Semarak karnaval kirab budaya memperingati HUT ke-78 RI di Muntilan, Kabupaten Magelang, dipadati ribuan penonton, pada Senin (21/8/2023).

Ribuan penonton tumpah ruah di sepanjang Jalan Pemuda Muntilan.

Mereka tampak antusias ingin menyaksikan karnaval tahunan itu.

Penampilan yang disuguhkan pun tak kalah menarik, mulai dari marching band, kostum unik, kereta hias, hingga ogoh-ogoh raksasa.

Seorang penonton, Widyastuti (32) warga Muntilan, Magelang mengaku sengaja meluangkan waktunya untuk melihat karnaval tersebut.

Dia pun mengajak keluarga kecilnya untuk menyaksikan karnaval budaya itu.

Meskipun di bawah terik matahari, dia mengaku hal itu tak mengurangi rasa antusias untuk melihat pertujukan tersebut.

"Ya, senang aja melihat karnaval seperti ini, kan tidak setiap hari ada. Apalagi bawa dua anak saya ini yang memang dari pagi tadi mengajak ke sini. Ya meskipun hari ini panas, tetap semangat. Tadi juga sempat foto-foto sama mbak-mbak yang pakai kostum itu,"ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Muntilan, Didik Suswanto EP, mengatakan jumlah peserta karnaval hari ini ada 79 kelompok.

Mereka terdiri dari sekolah, desa dan instansi terkait di wilayah Kecamatan Muntilan

"Untuk urutan depan pembawa bendera Merah Putih dari Paskibraka Kecamatan Muntilan 2023. Yang kedua barisan perangkat desa, PPK dan Panwascam, terus berikutnya peserta," ujarnya. 

Untuk jarak tempuh, kata dia, start dari Tugu Besi sampai Muntilan Barat sejauh 2,4 km. 

Adapun karnaval budaya tersebut hingga saat ini masih berlangsung dan diperkirakan hingga sore hari nanti. 

"Perkiraan kami jam 15.00 WIB baru selesai. Ini karena antusias masyarakat setelah pandemi. Karena selama COVID-19 tidak ada karnaval," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved