Berita Pendidikan Hari Ini

FEB UGM Terima 568 Mahasiswa Baru, 60 Persen dapat Beasiswa

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 568 mahasiswa baru program sarjana. Dari 568 mahasiswa baru itu, terdiri

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
ist
Ilustrasi: Kampus UGM 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 568 mahasiswa baru program sarjana.

Dari 568 mahasiswa baru itu, terdiri dari 423 mahasiswa reguler dan 145 mahasiswa kelas internasional.

Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari mengatakan, di jenjang program sarjana reguler, ada 60 persen mahasiswa mendapat berbagai beasiswa.

Bahkan, menurutnya, 1 dari 5 mahasiswa baru tidak perlu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) alias gratis.

“Bisa dikatakan satu dari 5 mahasiswa baru kita mendapat Uang Kuliah Tunggal ( UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen atau UKT nol,” katanya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Toleransi Lewat Satgas IKT di Kota Magelang

Dia menjelaskan, pemberian beasiswa untuk mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu ini sebagai wujud komitmen FEB sebagai bagian dari kampus kerakyatan UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas unggul yang terjangkau untuk mahasiswa yang memenuhi syarat dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi.

“Komitmen tersebut bisa terwujud melalui semangat gotong royong dalam pembiayaan pendidikan tinggi,” kata Didi.

Selain itu, FEB UGM mengapresiasi dan berterima kasih kepada sekitar 40 persen orang tua mahasiswa baru yang mampu secara ekonomi dan telah membiayai putra-putrinya secara penuh tanpa beasiswa UKT.

“Dengan demikian mereka telah turut berpartisipasi dalam gotong royong pembiayaan pendidikan tinggi yang berkualitas unggul untuk putra-putrinya dan anak-anak bangsa lainnya di FEB UGM,” jelas dia.

Menurut Didi, keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang bagi putra- putri terbaik bangsa untuk mengenyam pendidikan unggul di kampus UGM.

Apalagi FEB UGM berkomitmen untuk menempa pemimpin masa depan yang berwawasan berkelanjutan
 bagi calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Universitas Gadjah Mada yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) mempunyai otonomi untuk mewujudkan jati diri sebagai universitas nasional dalam bentuk inklusivitas para mahasiswa yang diterima,” paparnya.

Didi menyebutkan sebaran mahasiswa baru FEB UGM tahun ini berasal dari 29 provinsi di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.

Keragaman ini juga tercermin dari variasi asal sekolah di suatu provinsi yang tidak hanya didominasi dari ibu kota provinsi seperti Jayapura, Merauke, Kendari, Mataram, Samarinda, Pontianak, tapi juga dari berbagai kota kabupaten, antara lain yang di luar Jawa adalah Kabupaten Belu, Manggarai, Lombok Timur, Bengkalis, Bungo, Pelalawan, Mamasa, Pinrang, Tanah Datar, Toba Samosir, Kepulauan Talaud, Rokan Hilir, Aceh Tenggara, Pringsewu, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kutai Timur dan Sambas. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved