Seribu Tumpeng dan Lantunan Doa dari Masyarakat Desa Pakah Ngawi untuk Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM - Seribu tumpeng dan lantunan doa untuk para pahlawan mewarnai malam Tirakatan 17 Agustus, yang digelar oleh masyarakat Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (16/8/2023).

Bakda Isya, warga mulai berkumpul berdatangan memadati jalan utama desa.

Di sepanjang jalan sekira 1,5 kilometer ini, sudah digelar tikar.

Di sisi kiri dan kanan jalan, berkibar bendera merah putih di tiang bambu yang berjejer rapi.

Dari rumah, setiap datang warga membawa tumpeng yang dibuat secara sukarela.

Ada juga yang membawa buah dan aneka snek yang dibentuk mirip gunungan.

"Ayoo.. podo kumpul kene (ayoo.. segera kumpul di sini)," kata seorang warga.

Tumpeng tadi dijejer rapi. Warga kemudian mengelilinginya.

Anak-anak, tua, muda semua berkumpul duduk lesehan di sepanjang jalan.

Suasana malam semakin syahdu oleh nyala ratusan lilin.

Seorang kiai sesepuh desa kemudian memimpin doa.

Lantunan zikir dan doa untuk para pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia berkumandang dari warg Desa Pakah.

Warga tampak khusyuk mengikuti doa bersama.

"Tumpeng dan doa dari warga Desa Pakah ini adalah bentuk nasionalisme, cinta kepada NKRI serta menyambut HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia," kata Kepala Desa Pakah, Margono.

Selesai berdoa, warga kemudian bersama-sama menyantap menu tumpeng, buah, dan aneka snek yang dibawa tadi.