Buruh Gendong di Pasar Rejowinangun Kota Magelang Ramaikan Fashion Show Kebaya Sambut HUT ke-78 RI

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan buruh gendong Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, mengikuti kegiatan fashion show kebaya dalam rangka memyambut HUT ke-78 RI, pada Selasa (15/8/2023).  

Para buruh gendong ini berjalan berlenggak-lenggok di atas karpet merah bak model profesional yang tampil di atas catwalk.

Mereka juga menggunakan riasan wajah lengkap dengan aksesoris pendukung seperti kacamata hitam hingga topi pantai.

Alhasil, penampilan para buruh gendong ini semakin nyentrik dan jauh dari kesan jadul.

Panitia sekaligus Ketua Komunitas Kebaya Foundation Magelang, Alexandra Hersi Krisnawati, mengatakan kegiatan ini senjaga digelar untuk memperingati HUT ke-78 RI sekaligus ulang tahun kebaya foundation yang pertama.

Ia menambahkan, dipilihnya para kelompok buruh gendong sebagai bentuk apresiasi karena ikut melestarikan pakaian tradisional Indonesia.

"Jadi yang kami ajak mbok-mbok gendong dan ada juga beberapa pedagang di sini, yang memang mereka dalam keseharian memakai kebaya. Saya rasa mereka punya hak yang sama untuk gembira bersama. Dan, ini sesuai misi dan visi kami 'Berkebaya dan Tetap Membumi',"ujar dia di sela kegiatan.

Ia menambahkan, kegiatan fashion show ini sekaligus untuk mengenalkan kebaya kepada generasi muda.

Menurutnya, saat ini banyak kaum muda tidak tertarik menggunakan kebaya.

"Tetapi, Alhamdullillah beberapa tahun ini setelah kami terus mengenalkan kebaya. Sudah banyak kaum muda yang mau memakai kebaya meskipun yang dipakai kebaya funky, misalnya memakai kebaya tetapi memakai sepatu kets. Tetapi, menurut kami ini sudah bagus,"paparnya.

Seorang peserta fashion show, Purwati (50), mengaku sangat senang terlibat dalam kegiatan ini. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama bagi dirinya.

"Senang sekali ya, awalnya deg-degan. Soalnya ini pertama kali mengikuti fashion show seperti ini. Tadi spontan saja ikut ini, soalnya diajaki dandannya juga barusan ini. Bajunya (kebaya) ambil dari dagangan, kan saya jualan baju bekas ya,"terangnya (*)