Berita Internasional

Militer Rusia Keluarkan Tembakan Peringatan untuk Hentikan Kapal Kargo Sukru Okan

Kapal kargo berbendera Palau yang tengah berlayar menuju ke Pelabuhan Izmail, Ukraina dihentikan oleh militer Rusia untuk diperiksa barang bawaanya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kementerian Pertahanan Federasi Rusia via TASS
Fregat Admiral Gorshkov bernomor lambung 454 menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon atan Zircon 1.000 km dari Laut Barents ke sasaran laut di Laut Putih. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSCOW - Kapal kargo berbendera Palau yang tengah berlayar menuju ke Pelabuhan Izmail, Ukraina dihentikan oleh militer Rusia untuk diperiksa barang bawaanya.

Sebelum militer naik atas kapal untuk melakukan pemeriksaan, Rusia sempat mengeluarkan tembakan peringatan kepada nahkoda kapal kargo untuk berhenti.

Tembakan peringatan ini ditembakan dari kapal perang Rusia.

Dikutip dari Kompas.com menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tembakan peringatan ini dikeluarkan setelah kapal patroli Vasily Bykov melihat sebuah Kapal Kargo Sukru Okan yang berlayar menuju ke Ukraina.

Kapal kargo berbendera Palau tersebut menuju ke pelabuhan Izmail, Ukraina.

Milier Rusia kemudian memberikan instruksi kepada nahkoda kapal untuk berhenti.

Namun kapten kapal tidak menghiraukan permintaan tersebut sehingga militer Rusia mengeluarkan tembakan peringatan.

"Untuk memaksa kapal itu berhenti, tembakan peringatan dari senjata ringan otomatis ditembakkan dari kapal perang Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Minggu (13/8/2023).

Setelah mengeluarkan tembakan peringatan, militer Rusia dengan menggunakan helikopter langsung terbang menuju ke atas kapal kargo tersebut.

Militer kemudian memeriksa seluruh barang bawaan yang diangkut kapal itu.

Selesai pemeriksaan, militer Rusia akhirnya mengizinkan kapal kargo itu untuk melanjutkan perjalanannya.

Pelabuhan Izmail sekarang menjadi rute ekspor utama untuk produk pertanian Ukraina.

Menyusul penarikan diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam pada Juli lalu, Rusia telah menggempur pelabuhan-pelabuhan di wilayah selatan Ukraina, Odesa.

Pelabuhan itu seperti diketahui menjadi kunci bagi ekspor biji-bijian yang diberikan jalur aman di bawah perjanjian tersebut. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved