Daya Tampung TPA Troketon Tinggal 2 Tahun, Ini Langkah Pemkab Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Daya tampung Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Troketon yang berada di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tinggal dua tahun lagi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kemudian berencana untuk memperluas lahan TPA Troketon tersebut.

Dana sebesar Rp5 miliar disiapkan untuk membeli lahan untuk memperpanjang umur atau daya tampung TPA itu.

"Ya tinggal dua sampai tiga tahun (usia atau daya tampungnya TPA Troketon)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi pada wartawan, Senin (14/8/2023).

Ia mengatakan, saat ini Pemkab Klaten telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk memperluas lahan TPA tersebut.

"Tahun ini ada pembeliah lahan, sedamg proses. Itu di Disperakim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman), nilainya Rp 5 miliar," urainya.

Menurut Srihadi, per hari sampah yang masuk ke TPA Troketon mencapai 100 ton. Sampah itu berasal dari pasar, sampah rumah tangga dan lainnya.

"Produksinya ada peningkatan sedikit, kalau sebelumnya per hari masuk 90 hingga 95 ton," jelasnya.

Beberapa upaya untuj memperpanjang umur TPA Troketon, lanjut Srihadi yakni selian dengan memperluas lahan, juha dilakukan pemrosesan di desa-desa.

"Kita sudah ada 35 TPS 3R, jadi kita maksimalkan di desa-desa ini. Kondisinya sekarang ada yang sudah maksimal ada yang belum, nah yang belum ini kita maksimalkan," tegasnya.

Sementara itu, Sekda Klaten, Jajang Prihono, menyampaikan dari laporan yang ia terima memang usia TPA Troketon tinggal dua tahun lagi.

"Ini dari dari laporan semester tadi, kalau perkiraan kita yang tersisa ini masih menyisakan untuk dua," ucapnya.

Saat ini, kata dia, lahan yag tersedia di TPA Troketon sekitar 7,08 hektare dan tahun ini akan ada penambahan lahan sekitar 1,9 hektare.

"Lahan terus tambah tapi kita juga berupaya tidak hanya solusi penambahan luasan lahan saja. Tapi pengelolaan sampah itu harus dari rumah, dari hulu ke hilir dan sebaliknya hilir ke hulu," ungkapnya. (*)