Kebakaran Gunung Andong

Semua Jalur Pendakian di Gunung Andong Ditutup Imbas Kebakaran Lahan, Akan Dibuka Senin

Kebakaran lahan yang melanda Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membuat semua jalur pendakian baik ditutup mulai Jumat (11/8/2032) dan ak

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Penampakan Gunung Andong pasca kebakaran kondisi menghitam merupakan sisa dari kebakaran, Jumat (11/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kebakaran lahan yang melanda Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membuat semua jalur pendakian baik ditutup mulai Jumat (11/8/2032) dan akan dibuka kembali pada Senin (14/8/2023) jika kondisi sudah aman.

Keputusan penutupan sementara jalur pendakian tersebut, sesuai surat Administratur/ KKPH Kedu Utara nomor : 0470/055.7/KDU/2023 tanggal, 11 Agustus 2023, Perihal Penutupan Sementara Pendakian Gunung Andong dan akan dibuka kembali pada hari Senin tanggal, 15 Agustus 2023.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Uji Coba Melawan Nusantara United di Stadion Kebogiro Boyolali Sore Ini

Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Kamis (10/8/2024) sekira pukul 11.30 WIB.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunjogja.com, api baru bisa padam sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi.

Petugas sempat kesulitan untuk memadamkan api karena lokasi yang berada di  kawasan sisi barat ini sangat curam.

Pengelola Basecamp Sawit Sutikno Aji mengatakan, keputusan umenutup jalur pendakian untuk alasan keamanan para pendaki sekaligus meminimalisir dampak dari kebakaran itu.

"Ditutup selama dua hari sesuai aturan demi keamanan juga. Karena, kan yang kami takuti dampak dari kebakaran itu sendiri. Jadi, kami memutuskan untuk tutup selama dua hari,"paparnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (11/8/2023).

Imbas ditutupnya jalur pendakian,pihaknya pun meminta maaf karena  banyak pendaki yang kecilek dan terpaksa  harus putar balik atau mengganti rute pendakian.

"Pasca kejadian tadi malam, banyak pendaki yang cancel. Ini tadi ada rombongan dari Tangerang sudah booking tiket, ya kami nuwun Sewu nggih. Jadi, kami alihkan ke Gunung Ungaran atau Merbabu dulu," ujarnya.

Ditambahkan dia, sebelumnya saat kejadian kebakaran para pendaki yang sudah terlanjur naik ke atas Gunung Andong, juga diminta untuk turun dan dievakuasi, pada Rabu kemarin. 

"Sewaktu kejadian (kebakaran) ada pendaki yang masih di atas itu sekitar 30 orang, langsung dievakuasi oleh teman-teman relawan. Dan, tiketnya kami kembalikan lagi meskipun pendaki sudah naik ke atas.Rencananya mereka itu mau nge-camp. Untuk proses pemulangannya sampai pukul 23.00 WIB,"ungkapnya.

Jalur via Sawitan sendiri, diakuinya masih menjadi favorit bagi pendaki untuk mendaki gunung dengan ketinggian 1726 mdpl ini . Normalnya, untuk bulan April hingga September jumlah kunjungan di weekdays mencapai 50 orang per hari.  Sedangkan, untuk weekend jumlah kunjungan mencapai 300-400 orang per hari.

"Kalau sepinya itu dibukan Januari-Februari, karena musim penghujan. Itu rata-rata per hari hanya 10-15 orang. Untuk harga tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang, dengan Rp1000 sebagai asuransi ,"terangnya.

Siklus Kebakaran 

Aji mengatakan, kebakaran di Gunung Andong sudah beberapa kali terjadi.

Terakhir terjadi pada 2018 lalu. Uniknya, peristiwa kebakaran ini disebutkannya seperti memiliki siklus.

"Kalau kebakaran itu ya, memang terjadi pada Agustus atau September. Kalau kebakarannya Agustus,  biasanya kejadian kebakaran pada hari Kamis malam jumat. Sedangkan, jika bulan September maka kebakarannya pada tanggal 15 atau 16, seperti kebakaran pada 2016 lalu. Jadi, kurang paham juga apa itu siklus atau tidak. Kalau warga ya sudah hapal," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Muhlisin mengatakan, lokasi yang terdampak yaitu petak 26c dengan luas 15,10 hektare dan petak 27f-3 luasnya 9,2 hektare.

Dengan total kerugian sesuai Surat Edaran Direksi nomor 895/058.2/PSDH/Dir, 3 Desember 2015 kerugian terjadi Kebakaran Hutan Petak 26C sebesar Rp2.265.000 dan petak 27F-3 sebesar Rp1.380.000.

"Sehingga, tidak ada perubahan atau pertambahan luasan dampak dari kebakaran, lokasi tetap sama," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved