Berita Bantul Hari Ini
Kuatkan Rasa Toleransi, Puluhan Generasi Muda Dapat Edukasi Kepemimpinan Lintas Agama
Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Lintas Agama bertujuan untuk memupuk rasa perdamaian dan toleransi kepada generasi muda atau kalangan usia 17-35 tahun.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Puluhan generasi muda dari berbagai daerah mendapatkan edukasi kepemimpinan lintas agama di Rumah Jawa Apik Guest House, Kopi dan Rest tepat di Padukuhan Jeblog, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Rabu (9/8/2023).
Koordinator pelaksana Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Lintas Agama Yogyakarta-Magelang, Linda Koswara, berujar, tujuan pelaksanaan acara tersebut tak lain untuk memupuk rasa perdamaian dan toleransi kepada generasi muda atau kalangan usia 17-35 tahun.
"Kami juga memprioritaskan teman-teman perempuan dengan rentan usia 17-35 tahun untuk ikut dan mendapatkan edukasi kepemimpinan lintas agama. Karena, teman-teman perempuan juga harus paham akan hal itu," katanya kepada wartawan.
Ia turut menjelaskan, generasi muda sebagai penerus bangsa sudah sewajarnya mendapatkan edukasi itu untuk menguatkan toleransi di Tanah Air.
Terlebih, generasi muda dinilai sebagai kunci dari generasi emas pada 2045.
Baca juga: Diajari Desain Grafis, Peserta Sekolah Demokrasi di Kota Yogya Diminta Kampanyekan Pemilu Damai
Sehingga, menurutnya ragam aksi positif untuk mewujudkan generasi emas pada 2045 harus didukung dengan optimal.
"Mereka sebagai pemimpin masa depan harus diberikan edukasi kepemimpinan lintas agama, agar Indonesia tidak pecah belah," ucap orang yang juga menjabat sebagai Manajer Program & Public Relations Indonesia Conference on Religion and Peace ini.
Senada, Kasubdit Bintipsos Dit Binmas Polda DIY, AKBP Tri Novi Purwaningrum, yang hadir dalam kesempatan itu turut berharap, generasi muda bisa memberikan efek yang positif terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Akhir-akhir ini banyak kasus atau isu-isu miring. Berdasarkan riset yang dilakukan pada generasi muda, 83 persen generasi muda itu mengatakan bahwa Pancasila sebagai Ideologi Negara maupun Dasar Negara sudah tidak sesuai di negara kita ini," katanya.
"Tentu saja, hal itu menjadi signal darurat yang perlu kita tangani bersama. Karena ibaratnya, Pancasia sebagai fondasi rumah dan jika itu tidak kuat maka akan rubuh," imbuh dia.
Maka dari itu ia berpesan dan berharap kepada generasi muda untuk bersama-sama mengkokohkan dan menjaga Ideologi Negara tersebut.
"Jangan sampai ada sekelompok orang yang mengganti Ideologi Pancasila itu sendiri," tutup AKBP Tri Novi.( Tribunjogja.com )
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.