Advetorial
Festival Kampung Wisata 2023, Ajak Wisatawan Kenali Yogyakarta Lebih Lama
Pemerintah Kota Yogyakarta membuka Festival Kampung Wisata #4 di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman, Sabtu (5/8/2023).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta membuka Festival Kampung Wisata #4 di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman, Sabtu (5/8/2023).
Diketahui, pada tahun ini, festival diselenggarakan sebanyak enam kali dan acara yang keempat diselenggarakan di kawasan Pakualaman.
Adapun peserta festival kali ini merupakan masyarakat sekitar Kampung Wisata Gunungketur, Patangpuluhan, Gedongkiwo, Dewa Bronto dan Sayidan.
Baca juga: Sukses Raih Hasil BK PON 2023, KPH Purbodiningrat : Kans untuk Medali Emas PON 2024 Besar
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan, pemerintah mendorongan satuan ruang strategis di kawasan cagar budaya untuk meningkat daya tarik wisatanya.
“Dengan adanya Festival Kampung Wisata ini, akan ada peningkatan lama tinggal dan wisatawan belanja lebih banyak,” terangnya dalam pembukaan, malam.
Wahyu mengungkap, di bulan Juni 2023, pihaknya melihat ada peningkatan masa tinggal wisatawan lebih lama, yakni sebanyak dua hari dengan pengeluaran mencapai Rp 2 juta per orang.
Di samping itu, Wahyu juga menyebut, pemerintah berupaya keras menyelesaikan masalah sampah yang sedang menjadi krisis di Yogyakarta.
Banyak cara ditempuh, mulai dari gerakan zero sampah anorganik hingga mengelola sampah organik di rumah.
Dengan begitu, timbunan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan dari Kota Yogyakarta bisa berkurang drastis.
“Kami tidak mau pariwisata Yogyakarta ini terganggu dengan bau dan pemandangan sampah yang menumpuk. Maka, pemkot sudah bergerak cepat menyelesaikan masalah itu,” terang dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga mengirimkan sambutan untuk Pemerintah Kota Yogyakarta yang gencar meningkatkan kualitas wisata di daerah.
Dia berharap, Kota Yogyakarta terus menjadi objek wisata favorit wisatawan.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, ada dua kunci yang bisa membawa pariwisata langgeng, yakni kreativitas dan standardisasi.
“Jadi, setiap kampung wisata, harus memiliki pembeda karena kreatif itu artinya berbeda. Gak boleh seragam,” tutupnya. (ard)
BPBD DIY Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Kulon Progo dalam Hadapi Risiko Bencana |
![]() |
---|
Visiting Jogja Tourism Walk 2023, Ajang Promosikan Desa Wisata Purwosari di Kulon Progo |
![]() |
---|
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Gelar Pameran dengan Tema Trapsila |
![]() |
---|
Jaga Warga Sebagai Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Gubernur Kepulauan Riau: Kondisi Aman dan Nyaman untuk Wisatawan yang Pelesir ke Batam |
![]() |
---|