Aktivitas Gunung Merapi, Jumat 4 Agustus 2023 : Ada 15 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng

Gunung Merapi mengeluarkan 15 kali guguran lava pijar ke barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak maksimal 1,7 Km

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Dok BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi, Jumat (28/7/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 15 kali guguran lava pijar ke barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak maksimal 1,7 Km, Jumat (4/8/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Pengamatan dilakukan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB.

Secara meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15.5-17.5 °C, kelembaban udara 72-90.7 persen dan tekanan udara 877-917.7 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 450 m di atas puncak kawah,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.

Gempa guguran terjadi sebanyak 30 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 52.56-170.56 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 5 kalj dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.3-0.5 detik berdurasi 4.04-7.96 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved